Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Miris, Pelajar SMP Nekat Jual Diri demi Kuota Internet, Kenapa Tidak Jualan Cilok Saja?

29 Juli 2020   16:04 Diperbarui: 29 Juli 2020   20:50 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darwin sedang berjualan cilok | Gambar: @thoric.idn/Instagram/KUMPARAN.com

Kepedulian pemerintah bagaimana? Sebaiknya, selama pandemi Covid-19, pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Sosial) mengalokasikan dana khusus bagi para pelajar yang kurang mampu.

Mengapa ada dana bansos untuk membeli sembako, sementara tidak ada bantuan bagi pelajar yang kesulitan mengakses PJJ? Sekali lagi, nominal bansos tidaklah besar dan tidak cukup untuk disisihkan membeli kuota internet. Mudah-mudahan pemerintah segera memikirkan hal ini.

Jangan Jual Diri, tapi Jualan Cilok Saja!

Kisah miris pelajar SMP di Batam di atas seharusnya tidak sampai terjadi. Sembari menunggu kepedulian orang-orang berkepentingan, para pelajar yang kesulitan di masa pandemi Covid-19 mestinya bisa menahan diri untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma dan moral.

Berkebalikan dengan sikap pelajar SMP di Batam, pelajar kelas VI SD di Kota Solo ini justru kreatif mencari uang. Sama tujuannya, uang yang diperoleh digunakan untuk membeli kuota internet.

Darwin sedang berjualan cilok | Gambar: @thoric.idn/Instagram/KUMPARAN.com
Darwin sedang berjualan cilok | Gambar: @thoric.idn/Instagram/KUMPARAN.com
Darwin | Gambar: @thoric.idn/Instagram/KUMPARAN.com
Darwin | Gambar: @thoric.idn/Instagram/KUMPARAN.com
Bocah bernama Darwin itu rela berkeliling mendorong gerobak berisikan cilok untuk dijual. Dari rumahnya di Candi Cemani, Sukoharjo, Solo, Darwin menjual dagangannya di sekitar pom bensin Baron pada siang hari, lalu ke Penumping, Paragon, hingga Pasar Nongko.

Cerita dalam bentuk video tentang Darwin dibagikan oleh Ahmad Thoric di akun instagram pribadinya, @thoric.idn. Thoric menjelaskan bahwa ayah Darwin berprofesi sebagai petugas kebersihan (cleaning service), sementara sang ibu berjualan cilok. Lebih lengkap tentang kisah Darwin, sila klik: "Bocah SD Nyambi Jual Cilok demi Beli Kuota Internet untuk Sekolah Online".

Jualan cilok. Itulah yang dilakukan Darwin supaya bisa membeli kuota internet untuk PJJ atau belajar online. Tentu masih banyak cara lain agar mendapatkan uang. Meskipun kecil, yang penting halal dan tidak "mencoreng seragam".

Sembari menunggu kepekaan hati orang-orang berkepentingan, cara kreatif yang dilakukan Darwin tepat untuk ditiru. Semoga para pelajar yang sedang mengalami kesusahan mau menirunya.

*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun