Mohon tunggu...
Tuhfatus Sururia
Tuhfatus Sururia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Hai Kompasianer! Sudahkah kalian tahu bahwa belajar menulis terbaik adalah dengan banyak membaca?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kegiatan Ekonomi Wisata Bahari di Kabupaten Jember Terhadap Perekonomian Wilayah

31 Oktober 2022   22:07 Diperbarui: 31 Oktober 2022   22:16 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masih segaris dengan artikel sebelumnya, pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai ekonomi pembangunan regional. Dalam pembahasan kali ini nantinya akan dibahas mengenai dampak ekonomi keberadaan wisata bahari Jember Selatan terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan membahas apakah hal tersebut nantinya banyak berperan dalam pembangunan wilayah Kabupaten Jember.

Ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan ilmu ekonomi regional atau yang juga dikenal sebagai ilmu ekonomi wilayah adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang pembahasannya difokuskan pada unsur-unsur potensi yang berbeda-beda antar satu wilayah dengan wilayah lainnya. Ilmu ekonomi regional ini tidak membahas kegiatan ekonomi secara individual melainkan dalam pembahasannya berisi analisis kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah secara keseluruhan dengan cara melihat suatu wilayah dengan potensinya yang beragam serta bagaimana mengatur kebijakan yang nantinya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh atau sebagian besar wilayah tersebut.

Dalam melancarkan pembangunan diperlukan dasar-dasar teori yang dapat mendeskripsikan hubungan antara fakta-fakta yang diamati, sehingga nantinya dapat menjadi skema pandangan untuk menganalisis dan memperkirakan mengenai fenomena-fenomena baru yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang. Melalui kemajuan studi-studi pembangunan ekonomi, telah banyak teori yang dikenalkan oleh para ahli. Dalam pembangunan wilayah, banyak teori dapat difungsikan sebagai landasan untuk mendeskripsikan seberapa penting pembangunan wilayah. 

Pembangunan regional atau wilayah berkaitan dengan fungsi dari potensi sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan investasi, sarana prasarana, transportasi, teknologi dan komunikasi, serta komposisi industri, kondisi ekonomi dan perdagangan antar wilayah, selain itu juga meliputi kesanggupan pendanaan serta pembiayaan pembangunan untuk dan oleh suatu wilayah, kewirausahaan, dan juga kelembagaan daerah. Faktor-faktor tersebut merupakan aspek-aspek penting, namun masih dianggap terpisah-pisah satu sama lain, dan belum berintegrasi membentuk komponen penyusun teori pembangunan wilayah regional secara utuh.

Negara Indonesia memiliki potensi wisata yang tergolong sangat banyak. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu alat penggerak ekonomi untuk pembangunan ekonomi sebuah negara. Dalam suatu wilayah, pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaannya dapat melahirkan dampak yang besar, mulai dari menambah pendapatan masyarakat di wilayah tersebut, meningkatkan penerimaan devisa daerah, membuka banyak lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru, sampai pendapatan pemerintah yang berasal dari pajak daerah serta keuntungan dari badan usaha yang berada dibawah naungan pemerintah setempat. Oleh sebab itu, sektor pariwisata ini diharapkan mampu menjadi faktor pengganda nilai hasil dalam berbagai bidang ekonomi lainnya (Retnoningsih, 2013)

Menurut penjelasan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Republik Indonesia (2016), peranan sektor pariwisata ini cukup besar dalam meningkatkan perekonomian nasional. Pihak kementerian menjelaskan bahwa total jumlah kunjungan wisatawan meningkat sejumlah 15,54% dan menghasilkan devisa negara sejumlah Rp. 176 - 184 Trilliun. Jumlah yang tidak sedikit ini tentunya membawa banyak keuntungan lain juga bagi kegiatan di bidang lainnya yang ada di negara Indonesia ini. Maka tidak heran jika sektor pariwisata ini disebut-sebut sebagai alat penggerak laju pembangunan ekonomi dalam negara.


Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki berbagai macam potensi wisata. Berbagai macam potensi wisata yang terdapat di Kabupaten Jember ini mulai dari wisata alam sampai dengan wisata budaya. Dengan eksistensi sektor pariwisata tersebut tentunya perlu ada upaya dalam mengimbangi berbagai potensi tersebut sehingga mampu mengembangkan wisata dengan memanfaatkan berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Jember. Sehingga diharapkan nantinya akan mampu menjadi faktor pemicu kegiatan ekonomi lainnya yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Jember sehingga mampu untuk kemudian bersaing dengan daerah-daerah lainnya.

Wisata yang menonjolkan pemandangan alam seperti  lautan maupun pegunungan merupakan jenis wisata yang paling banyak digandrungi wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar negeri ketika mereka melakukan perjalanan wisata di Indonesia. Tak terkecuali dengan Kabupaten Jember yang terkenal dengan banyaknya wisata baharinya, hal ini dikarenakan Kabupaten Jember terletak dibagian selatan Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia atau lebih dikenal sebagai Laut Selatan. Tiga diantara beberapa wisata bahari yang ada di Kabupaten Jember dan memiliki lokasi yang saling berdekatan diantaranya yaitu Pantai Papuma, Pantai Watu Ulo, dan Pantai Payangan. Selain ketiga pariwisata tersebut masih banyak lagi pantai-pantai yang terkenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan sumber daya alamnya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Banyaknya pengunjung yang datang berkunjung untuk melakukan kegiatan wisata di objek-objek wisata bahari tersebut, diiringi dengan meningkatnya aktivitas atau kegiatan ekonomi di daerah sekitar lokasi pariwisata tersebut sehingga tidak dapat dipungkiri nantinya juga akan memberikan efek ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dimana dengan adanya kunjungan banyak wisatawan di daerah setempat mereka, maka mereka memiliki peluang usaha dan lapangan kerja yang baru. Seperti yang terjadi di wisata bahari yang ada Kabupaten Jember ini, semakin hari semakin wisata-wisata tersebut banyak dikenal di kalangan wisatawan, maka semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan peluang terciptanya lapangan kerja dan peluang terciptanya usaha baru semakin besar. Akhir-akhir ini contohnya pada daerah pesisir mulai banyak masyarakat yang membuka warung-warung kecil yang menjajakan makanan ringan maupun makanan olahan dari hasil melaut, atau bahkan hasil kerajinan tangan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sehingga dengan adanya peningkatan peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru tersebut, krisis ekonomi yang sebelumnya terjadi karena adanya pandemi dua tahun belakangan, dampaknya mulai dapat diatasi. 

Disamping adanya banyak potensi yang ada, seperti yang telah dijabarkan di atas, tentunya keberadaan wisata-wisata bahari tersebut juga memiliki permasalahan yang perlu untuk ditangani. Dengan meningkatnya kegiatan yang ada di sekitar wisata bahari yang mana sumber daya utamanya adalah berasal dari alam secara langsung, maka tidak menutup kemungkinan masalah-masalah eksploitasi alam secara berlebihan atau pemanfaatan sumber daya alam yang kurang ramah lingkungan dapat terjadi. Dalam hal ini, dalam pemanfaatan sumber daya alam guna dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat telah tercantum dalam UUD 1945 bahwasannya perlu adanya usaha pelestarian terkait fungsi lingkungan hidup yang selaras dan seimbang yang bertujuan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Selain itu, masalah yang paling umum terjadi dari adanya sebuah pariwisata alam di Indonesia adalah letak potensi wisata yang bertitik lokasi cukup jauh dari pusat kota sebuah wilayah. Tidak sedikit potensi pariwisata yang dimiliki oleh Indonesia yang cukup bagus dan berdaya saing justru berada di pinggiran wilayah, yang tak jarang memiliki tingkat aksesibilitas rendah atau sulit dijangkau. Sehingga masalah ini juga membawa buntut beberapa permasalahan lain, salah satunya kurangnya kesadaran masyarakat terhadap potensi alam yang dimiliki oleh daerahnya, termasuk juga potensi wisata di Kabupaten Jember ini. Selain itu permasalahan mengenai sarana dan prasarana yang kurang maksimal pengadaan dan perawatannya juga menjadi salah satu daftar yang harus lebih diperhatikan lagi solusinya, sehingga potensi wisata yang ada dapat dimaksimalkan dan dapat memberikan peran yang besar terhadap ekonomi wilayah di Kabupaten Jember.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun