Mohon tunggu...
Tubagus Rafly Saepudin
Tubagus Rafly Saepudin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Translator & Features Writer

Sastra Inggris Universitas Terbuka 2022. Hobi menulis dan menerjemahkan tekhs bahasa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Donald Trump Akan Menghadiri Pengadilan New York yang Memeriksa Praktik Bisnisnya

3 Oktober 2023   20:30 Diperbarui: 3 Oktober 2023   20:41 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Courtesy of The Associated Press (AP)

Tahun lalu, Trump tidak menghadiri pengadilan sebagai saksi maupun penonton manakala perusahaan serta salah satu petingginya didakwa atas pemalsuan pajak. Dia juga tidak hadir pada persidangan yang lebih awal pada tahun ini, manakala juri pengadilan mendapati adanya dugaan pelecehan seksual yang dia lakukan terhadap penulis E. Jean Carroll di sebuah kamar pas di suatu toko swalayan.

Namun, atas beberapa hal, persidangan baru ini memiliki risiko yang lebih besar.

James, seorang anggota partai Demokrat AS, menuntut denda sebesar $250 juta (pada Trump) dan larangan melakukan bisnis di New York.

Keputusan Engoron pekan lalu juga, jika dikuatkan dalam naik banding, akan membuat kendali atas sejumlah perusahaan Trump, lapangan golf, dan sebuah bangunan di pinggiran kota.

Trump menyebut ini sebagai "corporate death penalty," sebuah pinalti maut korporasi.

"Ada seorang Hakim Gila Pembenci Trump yang telah MENCIPTAKAN KASUS PALSU ini melalui Pengadilan New York dengan kecepatan yang tak pernah terjadi sebelumnya," Tulis Trump lewat akun Truth Social-nya.

Lewat unggahannya pada Senin malam, Trump menulis bahwa Engoron "Mengejarku secara tidak adil, tidak waras, dan licik."

Engoron berwenang atas putusannya terhadap enam tuduhan hukum James lainnya, di antaranya persekongkolan, pemalsuan laporan-laporan bisnis, serta pemalsuan asuransi.

Gugatan James menuduh Trump dan perusahaannya bersalah atas daftar panjang kebohongan dalam laporan keuangan yang dia berikan kepada bank. Dalam pengajuannya ke pengadilan baru-baru ini, kantor James menuduh Trump melebih-lebihkan jumlah kekayaannya sebanyak $3,6 miliar. 

Di antara tuduhan tersebut ialah bahwa Trump mengklaim apartemen Trump Tower miliknya di Manhattan -- sebuah griya tawang tiga lantai yang penuh dengan perlengkapan berlapis emas -- berukuran hampir tiga kali lipat dari ukuran sebenarnya dan bernilai $327 juta. Padahal, tidak ada apartemen di Kota New York yang pernah terjual dengan harga mendekati harga tersebut, kata James.

Trump menetapkan harga pada resor Mar-a-Lago setinggi $739 juta, --- jumlah yang melebihi sepuluh kali lipat dari nilai jualnya, klaim James.  Harga yang ditetapkan oleh Trump atas kelab pribadi sekaligus hunian mewah tersebut berdasarkan pemahaman bahwa properti yang kini menjadi kelab pribadi tersebut dapat dikembangkan untuk kepentingan hunian. Padahal, akta perjanjiannya melarang hal tersebut, kata James.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun