Menjadi manusia nyatanya tidak selalu bertemu dengan takdir yang kita mau. Banyak hal yang harus kita hadapi, ada sesuatu yang membuat kita tersenyum lebar, ada pula sesuatu yang membuat kita meringis kesakitan.
Tenang, semua yang sudah tuhan gariskan pasti mempunyai kesan pesan. Kita harus ikhlas atas apa yang sudah terjadi, baik itu senang maupun sedih. Berusaha menghindar dari kenyataan justru menambah kesedihan yang membawa kita tak pernah sembuh dari kesedihan itu. Nyatanya, rasa sakit yang kita lalui dapat membuat kita kuat kan ?.
Seperti yang dikatakan Maulana Rumi, " Lari dari sesuatu yang menyakitimu akan semakin menyakitimu. Jangan lari, terlukalah sampai kau sembuh". -- Jalaluddin Rumi -.Petuah itu yang menghantui kerangka pikiranku akhir ini.
Manusia akan selalu dihantui oleh perasaannya sendiri, "Ketakutan itu tidak nyata, kecuali kita membiarkannya menjadi begitu", begitu kiranya kata Arthur C. Clarke seorang penulis yang terkenal dengan fiksi ilmiahnya. "Digae mumet nggeh mumet, digae seneng nggeh seneng, digae nesu nggeh nesu, digae santai ya dadi santai, digae kesel nggeh dados kesel, digae enteng nggeh enteng, nek mboten di 'GAE' ya ga bakal 'DADI'...gur sampean pingin setel pripun ngoten mawon, nggeh to?." Kalau kata kakakku sih begitu, perealisasian itu tergantung apa yang kita rangkai dalam mindset kita sendiri. Setelah ini renungkan sedikit senandung kata dari notafoxy
 Bertahanlah, akan ada suatu masa
Seluruh cerita tentang dunia
Membuat kau serasa ingin berputus asa
Lelah yang tak terluah
Lelah yang bergelimang dengan keluh kesah
Rehatlah, bukan sekedar fisikmu