Setiap suku di Indonesia pasti memiliki adat istiadat tradisi atau budaya yang berbeda satu sama lainnya.Walaupun beberapa adat istiadat mungkin memiliki ciri khas yang sama namun dengan nama dan tata-cara yang sedikit berbeda.
Demikian pula tradisi dari provinsi Sumatera Barat.Mambadak,yang jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarati membedaki.Membedaki yang dimaksud disini bukan memakaikan bedak secara sesusungguhnya.Namun,ini hanyalah sebuah kiasan yang artinya syukuran atau selamatan atas lahirnya seorang anak atau bayi.
Di pikiran saya,selain acara jamuan makan,dalam acara tersebut pasti diselingi dengan doa-doa,shalawat nabi,pembacaan surat yasin dan sebagaimana mestinya acara syukuran di daerah-daerah lain.
Namun mengejutkan,dalam acara tersebut sama sekali tidak ada tata cara secara islami,mambadak murni hanyalah sebuah acara adat.Mambadak dibagi menjadi dua waktu atau periode.Pada siang hari khusus untuk tamu perempuan dan malam hari untuk tamu laki-laki.Mereka datang dan langsung menyantap hidangan yang sudah disediakan tuan rumah. Setelah makan dan bercakap-cakap satu sama lain mereka pulang.Sebelum pulang mereka menghampiri si bayi yang baru lahir tersebut dan menyelipkan amplop yang berisi uang di balik bantal sang bayi.Pada malam hari setelah di pastikan tidak ada lagi tamu yang datang. Tuan rumah dan sanak saudara terdekat berkumpul untuk menghitung berapa jumlah uang yang diterima sang bayi dari para tamu yang hadir.Setelah diketahui jumlahnya tentu saja uang tersebut diperuntukan untuk keperluan sang bayi.
Itulah mambadak,salah satu dari ribuan adat istiadat yang ada di Indonesia.Semoga menambah pengetahuan kita akan kekayaan budaya negeri ini.