Kasus ini berawal dari bulan Maret 2022 adik saya di hamili oleh seorang "oknum yang kita sebut inisialnya SH". Dan lebi parah nya lagi "SH" tersebut sudah menikah tetapi belum memiliki keturunan dengan istri pertama nya, bisa di bilang adik saya ini di jadikan simpanan nya.
Lalu setelah adik korban hamil, keluarga saya bingung harus perbuat apa selain menikahkan secara siri, dan disini "SH" tersebut sempat berjanji akan bercerai dengan istri pertama nya dan lebih memilih dengan istri kedua nya ini.
Tapi semua janji yang dikatan oleh beliau itu ternyata hanya omong kosong atau sebagai penenang saja,lebih parah nya "SH" tersebut ingin mengambil hak asuh atas bayi tersebut dan dipalsukan dokumen nya ( dimasukkan ke kartu keluarga "SH" tersebut dengan istri pertama nya ). Adik saya pun menolak dan akhirnya meminta berpisah.
Akhirnya dengan paksa "SH" tersebut berpisah dengan adik korban, tapi setelah perpisahan mereka itu keluarga korban selalu di terror sampai sampai dia membawa bensin dan mengancam keluarga korban. Tapi terror tersebut semakin lama semakin parah, si "SH" ini nekat memanjat pagar rumah si korban dan pada saat itu yang berada di rumah hanya adik nya si korban dan ibu nya saja.
Lalu pada hari Selasa, 13 Desemeber 2022 pukul 10.00, ayah ( si korban ) baru saja Kembali jemput cucu nya ( anak adik nya ) yang berusia 6thn, saat hendak menutup pintu gerbang, "SH tiba tiba mengambil anak berusia 6thn, ayah saya kaget dan langsung melindungi cucunya  yang ingin di culik tersebut. Lalu "SH" tersebut langsung memukul dahi ayah saya dengan helm beberapa kali hingga mendapatkan jahitan ( 3 jahitan dalam, 6 jahitan luar ), hingga bibir ayah saya sobek. Lalu setelah melakukan hal itu " SH" kabur dengan motor yang tadinya sudah di amankan warga, dia ambil dengan memberikan iming iming ke warga tersebut.
