Mohon tunggu...
tryoktobernanda
tryoktobernanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - jomblo

seorang mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas: Ilmu

5 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 5 Juli 2021   15:02 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

nm:tryoctobernanda

kpd bpk:ilham hudi, s.pd.,m.pd

A. Ilmu dalam perspektif historis
Ilmu pengetahuan berkembang melangkah secara bertahap menurut dekade waktu dan menciptakan jamannya, dimulai dari jaman Yunani Kuno, Abad Tengah, Abad Modern, sampai Abad Kontemporer Masa Yunani Kuno (abad ke-6 SM-6M) saat ilmu pengetahun lahir, kedudukan ilmu pengetahuan identik dengan filsafat memiliki corak mitologis. Alam dengan berbagai aturannya diterangkan secara theogoni, bahwa ada peranan para dewa yang merupakan unsur penentu segala sesuatu yang ada. Bagaimana pun corak mitologis ini telah mendorong upaya manusia terus menerobos lebih jauh dunia pergejalaan, untuk mengetahui adanya sesuatu yang eka, tetap, dan abadi, di balik yang bhineka, berubah dan sementara ( T. Yacob, 1993).
Setelah timbul gerakan demitologisasi yang dipelopori filsuf pra-Sokrates, yaitu dengan kemampuan rasionalitasnya maka filsafat telah mencapai puncak perkembangan, seperti yang ditunjukkan oleh trio filsuf besar : Socrates, Plato dan Aristoteles. Filsafat yang semula bersifat mitologis berkembang menjadi ilmu pengetahuan yang meliputi berbagai macam bidang. Aristoteles membagi ilmu menjadi ilmu pengetahuan poietis (terapan), ilmu pengetahuan praktis (etika, politik) dan ilmu pengetahuan teoretik. Ilmu pengetahuan teoretik dibagi menjadi ilmu alam, ilmu pasti dan filsafat pertama atau kemudian disebut metafisika.

B.Ilmu Pengetahuan 

Merupakan sesuatu yang kita dapat dari berbagai pengetahuan yang ada dan didapatkan dari pemeriksaan dengan menggunakan metode tertentu. Pengetahuan berasal dari pengamatan dan pengalaman di dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dapat di uji kebenarannya dan dapat kita percayai.
pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu, pengetahuan non ilmiah dan pengetahuan ilmiah. Pengetahuan non ilmiah yaitu pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui metode ilmiah.  Sedangkan pengetahuan ilmiah sebaliknya yaitu pengetahuan yang didapatkan melalui pengamatan dan percobaan secara ilmiah.

C.Pilar-pilar Penyangga bagi Eksistensi Ilmu Pengetahuan dan Kaitannya dengan Pancasila.Filsafat merupakan pondasi awal berdirinya ilmu pengetahuan. Karena filsafat terus berkembang sejak dahulu, maka semakin banyak pula ilmu-ilmu yang tumbuh dan berkembang. Ada banyak pembagian cabang ilmu yang dikemukakan oleh para filsuf seperti Aristoteles, Christian Wolff, dan lainnya tetapi pernyataan mereka dapat kita generalisasikan menjadi tiga bidang utama yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

Ontologi

Ontologi adalah cabang filsafat yang membahas atau membicarakan masalah "ada"/"realitas" (Akhyar Lubis, 2014). Cabang ini berpusat kepada hal-hal yang dapat kita amati dan konsep abstrak yang dimana objeknya dapat kita amati. Beberapa contoh pembahasan cabang ini yaitu, apa itu matahari?; apa tujuan kita di muka bumi?; apakah kita benar-benar ada di kehidupan ini?; dan lainnya.Ontologi yang terdapat pada pancasila merupakan salah satu alasan mengapa pancasila itu didirikan dan dapat berdiri.

Epistimologi

Epistimologi merupakan suatu cabang yang membahas tentang hakikat-hakikat pengetahuan seperti sumber pengetahuan, ciri-ciri pengetahuan, batas-batas pengetahuan, manifestasi pengetahuan, dan lainnya.Tanpa adanya epistimologi dalam pancasila, suatu bangsa dan negara akan kehilangan kestabilan karena epistimologi juga memiliki fungsi untuk menyusun suatu sistem berbangsa dan bernegara.

Aksiologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun