Apakah Malaikat atau Roh Kudus dapat mengomong di dalam hati? Mengapa?

Apakah Malaikat atau Roh Kudus dapat mengomong di dalam hati? Mengapa?

Oleh : Try Gunawan Zebua

Gunungsitoli, Jumat, 25 Juli 2025

Manusia adalah makhluk hidup yang saling membutuhkan satu sama lain. Tidak ada satupun manusia yang hidup di dunia, yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari oranglain. Baik seorang pedagang yang membutuhkan petani, nelayan atau pedagang besar. Baik tukang jahit yang membutuhkan para pedagang, maupun orangtua yang butuh sekolah untuk tempat belajar anak. Anak yang membutuhkan orangtuanya yang melahirkan dia di dunia ini, maupun pemilik jasa apapun yang membutuhkan klien untuk keberlangsungan hidupnya. Pada intinya kita saling membutuhkan antara yang satu dengan lainnya.

Di saat sekarang kita tidak membutuhkannya, tetapi mungkin di suatu saat yang akan datang kita akan membutuhkannya tanpa terkecuali. Termasuk kita membutuhkan teman bercerita atau curhat, yang paling tidak menghibur kita jika ada suatu masalah, apalagi jika masalahnya sangat besar sekali. Kalau di berikan solusi sangat baik sekali, tetapi jika tidak, ya paling tidak menghibur saja. Bukan memperkeruh atau memperbesar masalah tersebut, apalagi membuatnya sampai berlarut-larut tanpa hentinya sama sekali. Apalagi jika orangnya dewasa dari segi rohani, pikiran dan tingkah laku, sangat menenangkan dan mampu memberikan solusi.

Selain diri kita sendiri yang dapat menjadi penyemangat diri kita, malaikat atau roh kudus pun dapat melakukannya. Bahkan malaikat dan Roh Kudus, atau istilah lainnya roh yang baik, akan menuntun ke jalan yang benar. Ke jalan yang baik, yang membangun bukan menghancurkan kita. Supaya hidup kita menjadi lebih baik dan bahagia lagi, dari hari ke hari. 

Lantas, apakah Malaikat atau Roh Kudus dapat mengomong di dalam hati? Mengapa?

Malaikat atau Roh Kudus, atau istilah lainnya roh kebaikkan akan menuntun kita ke jalan yang benar dan bahkan dapat menjadi teman curhat kita. Di saat manusia yang lainnya meninggalkan kita, tetapi Tuhan, Malaikat, dan Roh Kudus akan selalu ada di setiap waktu bagi kita. Tidak seperti manusia lain, dimana jika ada uang abang di sayang, tetapi tidak ada uang abang ku tendang. Pada intinya jika manusia itu terkadang hanya datang di saat kita senang atau memiliki manfaat bagi mereka saja, tetapi jika tidak maka mereka akan meninggalkan kita.

Tidak begitu dengan roh yang baik, yaitu Tuhan, Malaikat dan Roh Kudus, akan ada di saat suka dan duka dalam hidup kita. Mereka dapat bersuara di dalam hati kita, mengelisahkan hati kita saat kita berbuat kesalahan. Serta mempersiapkan kita jika suatu saat akan mengalami sesuatu yang berbahaya. Pada intinya memberikan kebaikkan kepada kita salah satunya dengan berbicara atau bersuara di dalam hati kita.

Misalnya, jika ada uang yang tiba-tiba jatuh di jalan, kita biasanya akan mendengar lebih dari dua suara di dalam hati kita. Ada suara roh yang baik, dimana dia mengatakan jangan diambil uang itu. Namun, ada suara lainnya yang menuntun kita pada keburukkan yaitu suara roh yang jahat berupa ambil saja uang itu rejeki anak yang baik katanya. Padahal jika kita mengambil yang bukan milik kita pribadi, maka sama saja kita berbuat dosa, yaitu mencuri. Kalau roh yang baik, dia akan menuntun pada kebaikkan dengan bersuara yang baik dengan tidak merugikan banyak pihak.