Pemilu Legislatif (pileg) 2014 sudah berakhir, Berdasarkan hasil pengihitungan cepat Kompas, PDIP menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara sebanyak 19,24 persen, disusul dengan partai Golkar dengan 15,01 persen, lalu partai Gerindra dengan 11,77 persen dan partai Demokrat dengan 9,43 persen. Setelah mendapatkan gambaran dari perolehan suara, tentunya setiap partai akan melakukan koalisi dengan partai lain, karena pada pileg kali ini tidak ada partai yang dominan atau mendapatkan suara lebih dari 25 persen suara nasional. Sehingga mau tidak mau setiap partai yang ada harus berkoalisi untuk menentukan capres dan cawapres untuk menghadapi pelpres pada tanggal 9 juli 2014 mendatang.
Ada hal yang menarik pada pemilu kali ini, yaitu masih santainya partai Demokrat ditengah partai lain tengah sibuk-sibuknya membentuk koalisi. partai pemenang pemilu tahun 2009 ini terlihat lebih pasif dan belum diketahui secara pasti akan arah koalisinya. Seperti yang kita ketahui bahwa ada 2 capres potensial yang akan bertarung, yaitu Jokowi digadang-gadang akan berduet dengan Jusuf Kala, sedangkan Prabowo dikabarkan akan berduet dengan Hatta Rajasa, bahkan ada kemungkinan berduet dengan Ical dari partai Golkar.
Kalemnya partai Demokrat adalah ciri-ciri utama dari SBY, dimana seperti yang kita ketahui SBY adalah seorang politikus yang handal, Leadership dan Decision makingnya sudah tidak bisa diragukan lagi. analisanya tajam dan komprehensif. Jika diibaratkan diamnya Demokrat seperti air tenang yang tiba-tiba bisa menghanyutkan. seperti yang terjadi pada pemilu 2004 lalu, tidak ada yang mengenal dan menjagokan SBY, bahkan tidak pernah dijagokan dalam berbagai survey tapi hasil akhirnya kemenangan berada di pihak SBY dengan partai Demokratnya.
Yang menjadi pertanyaan besar apakah SBY melalui partai Demokratnya akan menuai kemenangan kembali untuk yang ketiga kalinya dalam pilpres mendatang? seperti yang kita ketahui bahwa SBY tidak bisa lagi dicalonkan menjadi capres untuk ketiga kalinya dan karena itulah Demokrat mengadakan konvesi untuk mencari capres yang kompeten dan sesuai dengan keinginan Demokrat. banyak nama-nama penting yang sudah mendaftar, seperti Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Pramono Edhi. Kini tinggal menunggu hitungan hari saja sebelum diumumkannya pasangan capres dan cawapres dari setiap partai.
terlepas dari itu semua, apakah Demokrat akan kembali menjadi penguasa ataupun dari partai lain, Sebagai masyarakat tentunya saya berharap pada pelpres mendatang bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Dan yang paling terpenting adalah di 5 tahun mendatang bangsa kita bisa mendapatkan pemimpin yang bisa membawa perubahan kearah yang lebih positip, demokrasi semakin membaik, pembangunan dimana-mana, kesehatan terjamin, pertumbuhan ekonomi semakin membaik dan bangsa kita lebih dikenal dan dihargai oleh bangsa luar. semoga...
