Oleh: [C. Tri Widiastuti, SE., MM, David Firna Setiawan, S.Pd., M.Pd, Dr. Ir. Efriyani Sumastuti, MP.- Universitas Persatuan Guru RepubliK Indonesia Semarang]
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kami laksanakan di Desa Gebugan, Jawa Tengah, bertujuan untuk mendorong UMKM lokal agar naik kelas melalui pemanfaatan teknologi digital. Fokus utama kegiatan ini adalah penguatan kapasitas produksi dan pemasaran Peyek Gebugan, camilan khas berbahan dasar kacang dan rempah lokal.
Melalui pelatihan digitalisasi berbasis pendekatan partisipatif, tim kami memberikan pendampingan dalam hal branding produk, pembuatan akun marketplace, fotografi produk, serta strategi pemasaran berbasis media sosial. Hasilnya, dalam waktu 3 bulan, omzet UMKM meningkat 28%, dan jangkauan pasar meluas ke luar provinsi.
Secara ilmiah, pendekatan ini mengacu pada konsep community-based empowerment dan pemanfaatan teknologi digital sebagai alat akselerasi ekonomi lokal. Digitalisasi terbukti mampu meningkatkan visibilitas, kepercayaan konsumen, dan daya saing UMKM. Selain itu, pelibatan aktif warga, terutama perempuan pelaku UMKM, memperkuat keberlanjutan usaha berbasis komunitas.
Peyek Desa Gebugan bukan hanya menjadi produk kuliner, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi desa melalui digitalisasi. Inisiatif ini diharapkan menjadi model replikasi bagi desa-desa lain di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI