Mohon tunggu...
Kurnia Waruwu
Kurnia Waruwu Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Punya hobi baca buku dan memutuskan untuk menulis. Sudah vakum belasan tahun namun tergerak untuk menulis kembali. Musababnya karena akhirnya memiliki waktu "bengong" berkualitas untuk melimpahkan buah-buah pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cardio Jakarta-Bogor: Healing Anti Hilang

3 Mei 2023   19:08 Diperbarui: 3 Mei 2023   19:18 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi. Tugu Kujang

Ujian berikutnya adalah salah masuk kereta.

Seharusnya aku masuk KRL tujuan akhir Stasiun Bogor, tapi malah masuk yang tujuan akhir Stasiun Nambo.

Tersadar jika salah masuk kereta sesaat setelah pintu KRL ditutup.

Informasi dari pengeras suara dalam KRL menginfokan jika tujuan akhir KRL yang kutumpangi adalah Stasiun Nambo. Disini mulai menyalahkan diri sendiri karena sempat ragu bertanya ke Pak security. Sudah kadung masuk KRL, takut ditinggal.

Pokoknya tips untuk anker yang super pemula adalah perhatikan papan informasi digital yang terletak di peron KRL supaya tidak salah masuk. Serta jangan ragu bertanya jika bingung.

Pepatah "malu bertanya sesat di jalan" dibuat berdasarkan pengalaman bukan dari halusinasi. Maka bertanyalah!

Kuputuskan untuk bertanya ke mbak-mbak yang duduk di sebelahku.

Eh ternyata mbaknya juga Anker pemula dan tak memberikan informasi yang kubutuhkan. Kuputuskan untuk menunggu Pak security yang biasa berjaga di dalam gerbong, tapi tak kunjung datang.

Dalam hati menyesal berkali-kali, mengapa tidak bertanya ke Pak security di pintu masuk kereta.

Kuedarkan pandanganku di sekitar gerbong dan kudapati peta rute KRL yang terpampang diatas pintu kereta. Mencoba mencari petunjuk. Tapi namanya sudah panik, sesederhana apapun informasi yang didapatkan pasti terasa sulit untuk dicerna. Untuk menelpon kawan juga terlalu malu. Malu sudah umur segini masih perlu dibimbing teknis naik kereta.

Ah sudahlah. Kuputuskan mengambil ponsel seraya menenangkan batin yang agak menegang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun