Mohon tunggu...
Lucky Trita
Lucky Trita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang

mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Pingin Untung Malah Buntung

19 Mei 2022   18:57 Diperbarui: 20 Mei 2022   15:39 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 Baru-baru ini masyarakat digegerkan atau dihebohkan dengan persoalan julukan sultan, pada kasus ini saya ambil contoh ifluencer yang mempunyai jargon murah banget, ifluencer ini juga dijuluki sultannya medan, yaitu seorang publik figure yang bernama indra kenz. Publik figure yang terkenal karena melihatkan harta kekayaan lewat platform media sosial pribadi. Indra Kenz mulai dibicarakan publik lewat platform Tiktok, bermula melihatkan harta kekayaan Indra Kenz mulai seorang influencer dan memperkenalkan platform trading yang ditekuninya.

Pada kasus ini Indra mulai menginspirasi orang supaya bermain trading yaitu di aplikasi yang bernama BINOMO. Indra mulai membuat konten seputar gimana cara bermain dan gimana cara supaya medapatkan uang. Dari situ masyarakat mulai tergiur dengan informasi dan konten yang dibuat Indra Kenz. Karena dengan mudahnya mendapat uang, dan mulai banyak masyarakat yang tergiur ingin mencobanya. Tidak hanya membuat konten saja, Indra Kenz juga mulai membuat kelas belajar trading di aplikasi BINOMO. Bahkan kelas tersebut tidak gratis, kita harus membayar agar bisa join ke kelas tersebut, kelas yang dibuat Indra membahas seputar trading. 

Dari tahun ke tahun mulai banyak yang join dan melakukan investasi ke aplikasi BINOMO, dan semakin tahun-tahun banyak keluhan dari masyarakat, kenapa bisa malah jadi rugi padahal yang memperkenalkan aplikasi malah semakin melimpah hartanya. Indra tidak stop membuat konten tentang manghambur-hamburkan uang dan melihatkan hartanya agar tujuannya bisa menginspirasi dengan bermain aplikasi BINOMO bisa menjadi kaya jalur cepat. Karena aksi Indra yang membuat konten menghambur-hamburkan uang Indra mulai dilirik stasiun televisi dan undang di berbagai program televisi.  Indra mulai menjalin relasi bersama kalangan artis, itu menjadi nilai plus bagi indra karena bisa menaikan popularitas, dan semakin banyak yang mau mendengarkan Indra Kenz. 

Namun tidak bertahan cukup lama, masyarakat mulai curiga karena banyaknya keluhan dari masyarakat mengakibatkan kecurigaan dalam aplikasi yang dikenalkan Indra Kenz. Pada tanggal 3 febuari 2022, 8 orang korban aplikasi BINOMO melaporkan Indra Kenz ke polisi. Mereka mengaku mengalami kerugian sejumlah Rp. 2,4 miliar. 

Laporan tersebut teregister dengan nomor STTL/29/II/2022/BARESKRIM pertanggal 3 Febuari 2022. Pengacara korban, finsensius Mendrofa menyebutkan sejumlah pasal yang dilaporkannya. Karena sudah ditetapkan sebagai tersangka, aset-aset yang dimiliki oleh Indra Kenz disita oleh Bareskrim Polri, dan total aset tersebut senilai Rp. 57,2 miliar. 

Pada kasus ini saya bisa simpulkan, dan memberikan solusi terhadap masalah ini, kita harus mengetahui apakah aplikasi tersebut sudah terdaftar OJK "Otoritas Jasa Keuangan" yaitu salah satu lembaga independen yang mempunyai fungsi, tugas , dan wewenang pengaturan, pengawasan , pemeriksaan, dan penyidik. Tidak cukup mengetahui aplikasi tersebut sudah terdaftar OJK "Otoritas Jasa Keuangan", kita juga harus tahu apa itu aplikasinya dan kita harus research terhadap aplikasi tersebut apakah aman atau tidak. Dan kita juga bertanya kepada pengguna lainya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun