Mohon tunggu...
Trisyandi Imanudin
Trisyandi Imanudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemula

Insyaallah Berkah

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Budidaya Ikan Sistem Yumina sebagai Langkah Produktif di Masa Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19

19 Maret 2021   18:45 Diperbarui: 19 Maret 2021   18:48 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya Ikan sistem Yumina (tumpangsari Kangnkung dan lele). Sumber: diskan.tabanankab.go.id

Tahun 2021 merupakan tahun dimana pandemi covid 19 ini telah mencapai satu tahun lebih mewabah di Indonesia, banyak aktivitas manusia yang terhambat dan mengharuskannya untuk dirumah saja sebagai bentuk pencegahan terhadap penularan virus covid-19. Namun di masa kebiasaan baru pandemi ini banyak hal produktif yang dapat dilakukan di rumah saja dan dapat meningkatkan ketahanan pangan, salah satunya yaitu budidaya ikan sistem yumina (tumpangsari budidaya sayur dan ikan).

Apa itu budidaya ikan sistem Yumina?

Budidaya ikan sistem Yumina (Yu berarti Sayuran dan Mina berarti Ikan)  adalah kegiatan budidaya yang memadukan antara sayuran dengan ikan. Budidaya sistem yumina ini bersifat ramah lingkungan serta berbasis pada ketahanan pangan. Budidaya ikan sistem Yumina ini merupakan pengembangan dari teknologi Akuaponik yang sistem budidayanya mengusung prinsip hemat lahan dan air yang memadukan antara budidaya ikan (Akuakultur) dengan budidaya tanaman tanpa tanah (Hidroponik). Dalam budidaya ikan sistem Yumina, sayuran yang biasa dibudidayakan yaitu kangkung, petsai, selada, pakcoi dan lain-lain. Sedangkan jenis ikan yang biasa dibudidayakan yaitu ikan air tawar seperti ikan lele dan ikan nila.

Bagaimana cara budidaya ikan sistem Yumina?

Cara membudidayakan ikan sistem Yumina cukup mudah, yaitu sebagai berikut:

  • Pertama siapkan lahan kosong disekitar rumah untuk dibuat kolam sebagai wadah budidaya berupa bak tembok, fiberglass atau kolam terpal
  • Jika sudah tersedia kolam wadah budidayanya kemudian sediakan rangkaian pot sebagai media tanam untuk sayuran
  • Sediakan talang atau pipa yang telah dilubangi seukuran pot,  lalu letakkan pot kedalam talang atau pipa yang telah dilubangi tadi. Kemudian letakkan rangkaian tersebut di atas kolam atau sekeliling kolam
  • Siapkan pompa air untuk mengangkat air dari kolam agar air kolam dapat mengalir ke talang atau pipa paralon tempat sayuran ditanam dan jatuh kembali ke dalam kolam
  • Jika kolam, pompa air, dan pot yang telah dimasukkan kedalam talang telah selesai disiapkan. Maka selanjutnya yaitu mengisi kolam dengan air
  • Setelah kolam telah selesai diisi air, selanjutnya masukkan benih ikan lele atau ikan nila yang berukuran 5 – 8 cm ke dalam kolam dengan kepadatan tebaran berkisar 50-100 ekor/m3

Bagaimana cara perawatan dari Budidaya Ikan sistem Yumina?

Cara perawatan dari budidaya ikan sistem Yumina tidak terlalu sulit. Untuk pemberian pakan untuk ikan cukup 2-3 kali sehari menggunakan pakan yang sehat dan alami. Kemudian untuk perawatan sayuran sendiri tidak perlu dilakukan penyiraman setiap hari dan pemberian pupuk atau pestisida karena telah ternutrisi oleh kotoran ikan alami yang terbawa oleh aliran air.

Bagaimana proses pemanenan dari Budidaya ikan sistem Yumina?

Dalam proses pemanenan sendiri cukup mudah. Untuk pemanenan sayuran biasanya dilakukan pemanenan secara selektif dan untuk pemanenan ikan dilakukan secara total setelah beberapa bulan dan mencapai ukuran konsumsi.

Nah... kira-kira seperti itu sobat budidaya untuk proses berbudidaya ikan sistem Yumina, yuk produktif di masa kebiasaan baru pandemi ini dengan memanfaatkan lahan kosong dirumah untuk dijadikan sebagai lahan budidaya ikan sistem Yumina karena memiliki keuntungan seperti ramah bagi lingkungan, cocok bagi daerah perkotaan dengan lahan minim yang tujuannya ingin berbudidaya, memiliki nilai ekonomis, dapat meningkatkan ketahanan pangan serta dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dari sobat budidaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun