Program kampus mengajar mulai terjun lapangan pada hari Senin yang bertepatan pada tanggal 02 Agustus 2021. Terlihat perwakilan tim dari SDIT AL Haromain berada di dinas pendidikan Nganjuk, Program kampus mengajar yang di adakan tiap semester oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kini memasuki angkatan ke-dua, sebagai mana diketahui bahwa program yang pertama kali melaksanakan program ini ialah perintis yang di lanjutkan dengan Angkatan 1 dan kini memasuki angkatan 2, program kampus mengajar yang di adakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dan didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kementerian Keuangan merupakan kegiatan yang sangat positif, kegiatan tersebut mendukung membuka peluang bagi mahasiswa untuk menagasah skill serta menambah wawasan serta pengalaman dengan bentuk pengabdian diri kepada masyarakat untuk mengimplementasikan  wawasan yang diperoleh selama duduk di kursi perkuliahan, suatu teori tanpa adanya pengaplikasian. Menurut penulis terasa kurang efektif bila mana hanya di pelajari tanpa di amalkan, karena tanpa adanya action atau tindakan pengimplementasian teori tersebut hanya akan tertimbun, terlebih tanpa adanya pengimplementasian terjun ke lapangan, penulis pribadi merasa kurang pas tanpa tahu kondisi di lapangan.
Pada hari rabu bertepatan pada tanggal 04 Agustus 2021, kami melakukan koordinasi dengan pihak korwil Sawahan dan pihak sekolah, setelah semua perizinan terselesaikan, akhirnya kami dapat memulai pengabdian di SDIT Al-Haromain.
Tim kampus mengajar yang berada di SDIT Al Haromain juga tidak lupa meninggalkan kenangan berupa program kerja yang sudah kami lakukan namun masih bisa dilanjutkan oleh pihak sekolah yaitu edukasi cara menjaga kebersihan gigi dan telinga, deklarasi anti perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi, menghias kelas, dan melatih kognitif anak melalui permainan tradisional, dari program kerja yang sudah dilakukan terdapat dua program yang mengundang pihak luar untuk sosialisasi dan bekerjasama. Disini kami mengundang dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan perlinduangan anak dari Kabupaten Nganjuk untuk mengisi materi program deklarasi anti perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi, kami juga mengundang suatu komunitas kampoeng dolanan dari kota Surabaya.Â
Tujuan kami mengundang pihak luar juga untuk mengenalkan sekolah pada masyarakat sekitar bahwa sekolah juga memiliki kemampuan yang lebih dalam mendidik peserta didik, karena memang sekolah ini tergolong sekolah baru yang berdiri selama 5 tahun, dan kami ingin lebih memajukan sekolah dengan menjalin hubungan ke pihak luar, tujuannya agar sekolah memiliki lebih banyak akses untuk bekerja sama.
Selama kampus mengajar ini berlangsung banyak hal yang didapatkan oleh mahasiswa dan mahasiswa jadi tahu betapa beratnya menjadi seorang pendidik, kami juga mendapatkan pelajaran yang dapat di ambil dari kampus mengajar, yang mana hal tersebut sangat bermanfaat bagi penulis maupun bagi teman-teman penulis. Berawal dari sini pula kami semakin memahami tentang betapa indahnya berbagi, dan Learning by Doing atau belajar sambil bermain, kami berharap agar program ini terus berlanjut sehingga mahasiwa di seluruh Indonesia dapat  belajar terjun di lapangan, dapat memahami bagaimana situasi dan kondisi di lapangan serta belajar banyak hal yang mana hal tersebut tidak akan di dapatkan jika hanya duduk di kursi perkuliahan, tak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga akhirnya tibalah waktu kami untuk mengakhiri pengabdian kami.
Bertepatan pada tanggal 18 Desember 2021 berakhirlah masa pengabdian kami, banyak hal telah terjadi, suka duka kami jalani bersama, pengalaman, wawasan, serta persahabatan tumbuh seiring waktu berjalan, kebersamaan antara para guru, peserta didik dan teman-teman seperjuangan akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dan takkan terlupakan bagi penulis.
