Ada korelasi yang signifikan antara kebudayaan dengan kemajuan peradaban sebuah bangsa.
Lihat saja, para pemenang penghargaan Nobel dalam bidang kebudayaan pun selama ini selalu lahir dari negara yang maju peradabannya.
Oleh karena itu kita percaya bahwa gerakan kebudayaan harus tetap eksis.
Gerakan kebudayaan adalah meliputi bagaimana cara pandang dalam menilai dinamika kehidupan dengan menggunakan perspektif budaya, yang bisa memberikan pengaruh positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Diinspirasi dari gelora semangat para pemuda Angkatan '45 yang pada 14 Agustus 1945 terus mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, para seniman Banyumas dengan sepenuhnya didukung oleh Dewan Kesenian Banyumas menggelar rangkaian pertunjukan seni bertajuk Panggung Kahanan, pada 14-15 dan 20-21 Agustus 2020 di Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Saat membuka kegiatan ini Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengungkapkan apresiasinya terhadap para seniman yang telah mengadakan kegiatan dengan menjaga komitmen menerapkan secara ketat protokol pencegahan Covid-19 dan membatasi jumlah penonton tidak lebih dari 150 orang saja.
Wakil Bupati yang juga Ketua Dewan Kesenian Banyumas juga menyampaikan harapannya agar pandemi segera berakhir sehingga kita semua dapat kembali melaksanakan kegiatan secara normal seperti biasa, termasuk dalam berkesenian. Â Untuk diketahui, Kabupaten Banyumas masih sangat ketat membatasi kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Kegiatan seni yang menampilkan sekitar 30 kelompok seniman Banyumas ini menjadi ajang berekspresi bagi para seniman Banyumas dari berbagai seni pertunjukan yang meliputi seni tari, teater, sulap, musik, dll.
Ketua Panitia Jarot Setiono dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini ada banyak seniman muda di Banyumas yang produktif dan bersemangat. Mereka memiliki semangat yang mengingatkan kita kepada para pemuda Angkatan '45 yang begitu bersemangat untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pada hari pertama kegiatan, panitia menampilkan sebanyak 5 kelompok seni yang terdiri dari Sanggar Seni Dharmo Yuwono, Teater Tubuh, Sanggar Putera Bongas, Komunitas Sulap Plat R, dan Padepokan Cowong Sewu.
