Mohon tunggu...
trimanto ngaderi
trimanto ngaderi Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Pendamping Sosial diKementerian Sosial RI;

Selanjutnya

Tutup

Home

Gerakan Belanja Sedekah: dari Konsumtif Menjadi Produktif

2 Maret 2025   09:35 Diperbarui: 2 Maret 2025   09:35 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar https://bprlestari.com

GERAKAN BELANJA SEDEKAH: DARI KONSUMTIF MENJADI PRODUKTIF

Gagasan mengenai Belanja Sedekah yang diinisiasi oleh PT Shaama Raya Indonesia, yang berkantor di Kretek Kidul RT 001, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY 55195 merupakan sebuah gerakan berbasis komunitas. Yaitu kegiatan mengonsumsi kebutuhan harian rumah tangga (homecare) dari yang bersifat konsumtif menjadi bersifat produktif. Bahkan, tidak hanya produktif di dunia saja, tapi produktif hingga kehidupan akhirat.

Kalau selama ini kita berbelanja sebatas mengonsumsi barang semata, dalam arti setelah transaksi jual-beli, maka urusan selesai. Pembeli mendapatkan barang yang dibutuhkan, sedangkan penjual mendapatkan keuntungan dari selisih harga. Dalam hal ini, konsumen hanya sekedar menghabiskan uang mereka. Mencari uang lagi, berbelanja lagi. Demikian seterusnya.

Berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh Belanja Sedekah di mana kita tetap mengonsumsi barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti biasanya, di sisi lain uang yang kita belanjakan bisa menjadi berkembang (produktif).

Mengapa demikian?

Belanja Sedekah menawarkan 5 keuntungan bergabung di komunitas ini, atau yang biasa dikenal dengan Belanja Sedekah Network (BS-Net), yaitu:

1. Sedekah 2,5% per produk yang dibeli

Ini menjadi filosofi utama dari gerakan Belanja Sedekah. Kalau kita diminta untuk bersedekah secara langsung, biasanya kita merasa berat. Akan tetapi, apabila sedekah itu kita ikutsertakan dalam kegiatan belanja harian, maka tidak akan terasa berat. Bahkan, kita seringkali tidak menyadarinya. Ini menjadi produktif, sebab sedekah yang kita berikan dapat disalurkan kepada siapapun yang membutuhkannya. Termasuk dari anggota komunitas sendiri dapat mengusulkan siapa-siapa yang akan diberikan bantuan. Terlebih jika sedekah itu disalurkan untuk fasilitas umum seperti tempat ibadah, rumah sakit, sekolah, panti sosial, dll. Pahalanya akan terus mengalir kepada kita selama fasilitas umum tersebut bermanfaat bagi orang banyak.

2. Diskon harga 

BS-Net memberikan diskon harga kepada anggota baru yang melakukan aktivasi. Diskon harga yang diberikan berbeda-beda, tergantung dengan paket pembelian yang dipilih. Setiap tiga bulan sekali, anggota diminta untuk melakukan reaktivasi dengan cara membeli paket kembali, atau akumulasi dari repeat order selama 3 bulan.

3. Poin 

Setiap produk yang dibeli, akan diberikan poin. Perolehan poin dari setiap produk berbeda-beda. Semakin mahal suatu produk, maka poin yang didapatkan akan semakin besar. Dalam jumlah tertentu, poin tersebut dapat ditukarkan reward berupa emas, smartphone, sepeda listrik, sepeda motor, umrah, atau rumah.  

4. Bonus 

Belanja Sedekah dijalankan dengan sistem Direct Networking Marketing (DNM) atau sistem pemasaran berjejaring langsung, tanpa melalui jalur distribusi sebagai pada perusahaan konvensional. Oleh karena itu, bagi yang bisa mengajak orang lain untuk bergabung di komunitas BS-Net, akan mendapatkan bonus. Bonus yang didapat juga berbeda-beda, tergantung dari paket pembelian yang diambil.

5. Royalti 

Apabila orang yang kita ajak bergabung melakukan belanja, kita sebagai orang yang mengajak akan mendapatkan royalti, sekalipun nilainya cukup kecil. Hal ini diberikan sebagai bentuk penghargaan karena kita telah mempromosikan Belanja Sedekah kepada mereka.

Belanja kebutuhan sehari-hari merupakan aktivitas yang dilakukan oleh semua orang dan setiap hari. Sebuah aktivitas yang bersifat konsumtif semata. Oleh karena itu, Belanja Sedekah (BS-Net) mengajak kepada kita, bagaimana agar aktivitas yang bersifat konsumtif itu berubah menjadi produktif, tidak hanya di dunia bahkan hingga di akhirat.

Semua kembali kepada kita, apakah bersedia ikut serta dalam gerakan ini atau tidak.

Semoga bermanfaat.

Trimanto (Penggerak BS-Net)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun