Mohon tunggu...
Ki Unyeng Unyeng
Ki Unyeng Unyeng Mohon Tunggu... wiraswasta -

belajar mengetik dahulu menulis kemudian....\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Koboi Bergaya Aparat, Narsis dan Lebih Berbahaya

3 Mei 2012   15:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:46 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti topik pilihan APARAT BERGAYA KOBOI yang sudah ada rekaman gambarnya dimana oknum aparat dengan gampangnya menghunus pistolnya dikeramaian umum yang dipicu masalah sepele yaitu tersenggolnya mobil dinas oleh pengguna sepeda motor. Dalam tulisan ini bukan mencari siapa salah siapa benar karena dikeramaian lalu lintas yang padat dan macet saat itu. Semua rasanya stres bila terjebak ditengah kemacetan dimana maju kena mundur kena.
Bukankah kita sehari hari lebih sering menjumpai KOBOI BERGAYA APARAT yang beraninya keroyokan dengan upah  sebungkus rokok dan mereka beroperasi di pasar pasar tradisional, terminal, stasiun, bandara serta instansi plat merah. Kenapa yang model begini tidak di berantas dan sudah jelas jelas termasuk jenis KBA (Koboi Bergaya Aparat) bukan ABK (Aparat Bergaya Koboi).
Koboi bergaya aparat andai terjadi keributan memang tidak akan ada bunyi dar der dor tapi pentungan dan sabetan kenthes dan ritual  ini sepertinya sudah dilumrahkan oleh masyarakat tapi terjadi sebaliknya apabila oknum aparat bergaya koboi yang baru baru ini terjadi, semua masyarakat menghakimi oknum aparat tersebut dengan kenapa begini dan kenapa  begitu.
Padahal kita semua lebih sering menikmati pemandangan KOBOI BERGAYA APARAT dari pada APARAT BERGAYA KOBOI.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun