Mohon tunggu...
Tri Winarni
Tri Winarni Mohon Tunggu...

i'm no beautiful i'm just beautiful me

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Just Relax, Take it Easy

8 Oktober 2013   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mungkin kata itu adalah kata yang paling pas dalam memaknai hidup ini.Ketika kita istilahnya sudah “nyantai” maka gag perlu lah hidup ini dibuat berat tapi santai dalam artian bukan menggampangkan segalanya. Santai tapi serius, meskipun santai tapi juga tetap melakukan kegiatan yang berpengaruh dan dapat menimbulkan progress yang signifikan dalam hidup. Janganlah sekali-kali ketika ada orang yang mengatakan hidup itu dibawa santai aja malah jadi terinspirasi untuk malas-malas an dirumah gag mencari kesibukan pekerjaanya tiap pagi Cuma genjreng-genjreng gitar gag jelas di depan rumah dan kalau kita seperti itu setiap hari pasti tetangga kita langsung mengatakan “ astaghfirullah “..uupppsss. Bedakan pengertian santai dan malas yang memang jelas-jelas memiliki arti kata yang jauh berbeda. Awalnya sama yaitu santai, tapi kalau malas adalaha santai yang keblabasan. Kalian pasti sudah sering mendengar kata-kata “ hidup adalah pilihan Allah yang menentukan”. Tujuan hidup itu hanya ada dua aliran, yang pertama aliran malaikat yang dapat menimbulkan kesejahteraan di dunia dan akhirat apabilakita dapat menjalankan dengan benar dan memperoleh keefektifan yang berarti sedangkan aliran yang kedua yaitu aliran setan yang bisa membawa bencana besar untuk hidup kita dan ketika kita terus menumbuh kembangkan aliran ini bisa juga orang lain tertular menjadi pengikut aliran ini padahal aliran ini sebenarnya sangat-sangat dihindari tapi gampang dan mudah untuk termakan umpan yang dilemparkan aliran ini. So,,let’s stay away from “ ALIRAN SETAN” itu. Kita sebagai manusia hanya bisa terus berusaha dan berusaha menjadi yang lebih baik dari sebelumnya dan berusaha tawakkal akan tetapi kita tidak boleh lupa kita berusaha bukan untuk kehidupan duniawi yang sifatnya hanya sementara atau bisa diistilahkan kita di dunia ini numpang lewat bahwa kita mencari ilmu, mencari rezeki, menimbun kebaikan, dan segala macamnya hanya semata-mata untuk mendapat barokah dan ridho dari pencipta kita yang menciptakan dunia ini beserta isinya. Kita tidak boleh terlelap maupun terlena dengan surga duniawi sehingga melupakan masih ada surge yang lain yaitu surge akhirat yang jauh lebih baik, sempurna, indah, nikmat tidak akan bisa dibandingkan dengan yang ada di dunia sampai kapanpun.

Kita pasti telah mengetahui sejak dini bahwa Allah telah memberikan ketentuan tentang apa yang dilarang dan apa yang dianjurkan untuk dilakukan.Pilihlah pada jalan yang aman-aman saja dan ikuti semua itu, maka hidupmu akan sangat baik. Bukankah sangat mudah sebenaranya hidup ini, Allah tidak akan pernah mempersulit kita kok..asalkan kita terus berjalan sesuai jalan-NYA. Sudahlah, jangan banyak dipikirkan yang takutnya akan semakin menyiksa kita dan menimbulkan stress. Jika menurutmu hidup itu susah maka jangan lah mempersusah dengan hal-hal yang sebenarnya bisa diganti dengan pilihan lain yaitu “ MUDAH “. Mungkin, dari kalian banyak yang mengatakan “ wah, memang kalo ngomong aja mudah gag ada sulitnya tapi yang menjalani?gimana donk?”. Nah, justru itu buatlah hidupmu semudah ngomong doank tapi dengan keseriusan dan keuletan yang dapat menguntungkan hidupmu sekarang dan anak cucumu kelak. Pembiasaan yang diajarkan sejak dini akan lebih mudah untuk dimasukan keotak lo daripada pembiasaan ketika kita sudah berumur yang dalam otak kita sudak termasuki berbagai macam hal dari sangat baik sampai kurang baik. Jadi, tanamkan benih-benih kebaikan pada anak cucumu sejak dini agar mudah tertangkap dan masuk yang akan merasuki otak-otak mereka sehingga tertanam jiwa kebaikan sejak dini. Kalau bukan kita sebagai keluarga yang melakukan hal itu lalu siapa lagi, bukankah kita sebagai keluarga merupaka n ssosk yang paling lekat dan kebiasaannya mudah ditiru oleh anak maupun cucu kita kelak karena anak kecil itu merupakan peniru yang paling handal jadi berhati-hatilah ketika bersikap dan berperilaku didepan anak kecil kalau menginginkan mereka memiliki perilaku lebih baik dari kita. Kalau kita berbuat baik maka anak cucu kita akan ikut-ikutan baik juga sebaliknya jika kita berperangai buruk maka anak dan cucu kita kita tidak akan jauh- jauh berbeda dari orang tuanya. Just relax, take it easy bukan istilah yang salah kan jika kita mengetahui betapa mudah dan bermakna hidup ini namun semua itu tergantung seperti apakah sosok mata yang melihat hidup ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun