Seiring perkembangan zaman yang pesat dengan ditandai banyaknya teknologi yang memudahkan aktivitas manusia seperti misalnya aktivitas jual beli dengan sistem pembayaran melalui elektronik yang bermunculan di negara maju seperti Amerika Serikat dengan mengunggulkan VISA dan MasterCard. Tidak hanya di negara maju tetapi di negara berkembang seperti Indonesia kini juga memiliki sistem pembayaran digitalnya sendiri dan di isu kan menjadi sebuah ancaman terhadap sistem pembayaran digital yang lebih dulu ditawarkan Amerika Serikat yaitu QRIS.
Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) sering terdengar di telinga kita ketika sedang melakukan aktivitas jual beli dan sering menyebutkan sistem pembayaran tersebut. Namun, kita terkadang salah menyebutkannya apakah itu qris, atau keris, atau juga kris. Nah, sebutan yang benar adalah kris.
Apa itu QRIS ? Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) merupakan standar satu QR Code pembayaran yang sama sekalipun instrumen pembayaran yang digunakan pengguna berbeda-beda yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang dikembangkan bersama oleh industri sistem pembayaran untuk digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran di Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
Oleh karena itu, sebagai warga negara indonesia yang baik dan cinta dengan produk indonesia sudah semestinya kita menggunakan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS).
Sebagai implementasinya, penulis yang juga sebagai mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah telah memberikan contoh yang baik dengan mensosialisasikan penggunaan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) kepada masyarakat di Desa Padang Sari, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan ketika melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tanggal 30 Juli sampai 30 Agustus 2025.
Dengan mengunjungi kurang lebih 10 pemilik usaha dan memperkenalkan lalu menawarkan sistem pembayaran digital QRIS, dihasilkan hanya 2 pemilik usaha yang penulis bantu untuk menggunakan sistem pembayaran digital QRIS. Sisa dari pemilik usaha yang enngan menggunakan sistem pembayaran digital QRIS beralasan bahwa mereka khawatir konsumen-konsumen mereka tidak minat menggunakan sistem pembayaran digital dan memang benar masyarakat setempat belum banyak yang terbiasa menggunakan sistem pembayaran melalui smartphone mereka yang penulis ketahui dari sosialisasi penggunaan sistem pembayaran digital QRIS dengan masyarakat di Desa Padang Sari.
Sosialisasi penggunaan sistem pembayaran digital QRIS di pelosok desa akan membuka gerbang seluas-luasnya dalam keterbukaan melek teknologi bagi masyarakat desa yang juga akan mencakup memajukan usaha mikro kecil dan menengah masyarakat Desa padang Sari supaya berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan demikian tujuan dari sosialisasi penggunaan sistem pembayaran digital QRIS adalah menjawab tantangan dari masyarakat Desa Padang Sari untuk membiasakan diri dan senantiasa menggunakan sistem pembayaran digital QRIS tanpa rasa ragu dan cemas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI