Mohon tunggu...
Trigonal Software
Trigonal Software Mohon Tunggu... Penyedia Aplikasi Kasir UMKM Indonesia

Berdiri sejak 2008 Trigonal Software merupakan Penyedia Aplikasi dan Hardware Kasir UMKM Indonesia serta Pelatihan Aplikasi Kasir

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Hindari Kesalahan Memilih Supplier dengan 6 Cara Ini!

21 Juli 2025   10:57 Diperbarui: 21 Juli 2025   10:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjalankan bisnis, memilih supplier bukan sekadar urusan mencari harga paling murah atau pengiriman paling cepat. Supplier yang Anda pilih akan sangat memengaruhi kualitas produk, kelancaran operasional, hingga kepuasan pelanggan. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang melakukan kesalahan memilih supplier karena tergiur harga miring atau janji manis tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Akibatnya, bisnis yang awalnya berjalan lancar bisa saja terganggu karena stok kosong, barang tidak sesuai spesifikasi, atau pembayaran yang tersendat.

Kesalahan memilih supplier bisa berdampak langsung pada kredibilitas bisnis Anda di mata konsumen. Konsumen tidak peduli apakah barang telat karena supplier atau karena Anda sendiri. Bagi mereka, semua tanggung jawab ada di tangan Anda sebagai pelaku usaha. Oleh karena itu, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan umum dalam memilih supplier agar bisnis Anda tidak mengalami kerugian yang sebenarnya bisa dicegah sejak awal.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari saat Memilih Supplier

Terlalu Fokus pada Harga Termurah

Salah satu kesalahan paling umum adalah memilih supplier hanya karena menawarkan harga paling murah. Meskipun harga memang menjadi pertimbangan penting dalam menjaga margin keuntungan, kualitas barang tidak boleh diabaikan. Supplier dengan harga murah bisa jadi menggunakan bahan berkualitas rendah atau tidak memiliki sistem kontrol kualitas yang baik. Akibatnya, produk yang Anda jual menjadi tidak konsisten atau cepat rusak, yang justru bisa merugikan dalam jangka panjang.

Tidak Mengecek Reputasi dan Track Record

Mengabaikan reputasi supplier adalah kesalahan krusial lainnya. Banyak bisnis kecil hingga menengah memilih supplier hanya berdasarkan iklan atau rekomendasi satu orang, tanpa melakukan riset lebih lanjut. Padahal, mengecek testimoni pelanggan sebelumnya, durasi mereka beroperasi di bidang tersebut, dan keandalan mereka dalam pengiriman bisa memberikan gambaran seberapa profesional supplier tersebut. Memilih supplier yang tidak terpercaya bisa berujung pada keterlambatan barang atau pesanan yang tidak kunjung sampai.

Tidak Menandatangani Kontrak yang Jelas

Tanpa kontrak yang resmi dan jelas, kesepakatan bisnis bisa rawan disalahpahami. Banyak pelaku usaha yang terburu-buru memesan barang dalam jumlah besar tanpa dokumen yang mengatur detail transaksi, seperti waktu pengiriman, spesifikasi barang, dan ketentuan retur. Ini bisa menjadi bumerang jika suatu saat terjadi masalah dan Anda tidak punya dasar hukum untuk menyelesaikannya. Kesalahan memilih supplier tanpa kontrak yang jelas sama saja seperti berjudi dengan nasib bisnis Anda sendiri.

Mengabaikan Kapasitas Produksi Supplier

Supplier kecil mungkin cocok untuk bisnis yang baru mulai, tetapi jika usaha Anda berkembang pesat, supplier tersebut bisa saja kewalahan memenuhi permintaan. Tidak mengevaluasi kapasitas produksi dan logistik supplier bisa mengakibatkan keterlambatan pengiriman atau stok yang tidak tersedia saat dibutuhkan. Inilah sebabnya penting untuk melihat apakah supplier mampu tumbuh seiring perkembangan bisnis Anda.

Tidak Menyesuaikan Jadwal Operasional

Sering kali pengusaha memilih supplier yang tidak memiliki jam kerja yang sejalan dengan jam operasional bisnis mereka. Ini membuat komunikasi jadi lambat dan pengiriman tidak sinkron. Misalnya, supplier hanya melayani pengiriman seminggu sekali, padahal toko Anda butuh restock harian. Jika hal ini tidak diperhatikan sejak awal, maka proses operasional bisa terhambat dan pelanggan pun akan kecewa karena produk yang dicari tidak tersedia.

Tidak Menggunakan Sistem untuk Mencatat Transaksi dengan Supplier

Beberapa pelaku usaha masih mengandalkan catatan manual dalam mencatat transaksi pembelian dari supplier. Padahal, tanpa sistem yang baik, Anda bisa dengan mudah melewatkan rincian penting, seperti tanggal pembelian, nominal pembayaran, atau jumlah stok masuk. Kesalahan ini sering kali membuat pembukuan jadi tidak akurat, terutama saat audit atau rekonsiliasi stok. Penggunaan aplikasi kasir yang terintegrasi dengan pencatatan inventaris akan sangat membantu untuk menghindari kekeliruan ini.

Dampak Jangka Panjang dari Kesalahan Memilih Supplier

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun