Belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan seseorang untuk menjadi lebih baik lagi dalam tingkah laku,pengetahuan, pola pikir, keterampilan dan hal lainnya. Belajar tidak hanya dilakukan oleh mereka saja yang berada di bangku sekolah. Belajar merupakan suatu proses yang terjadi sepanjang hayat, yaitu mulai dari kecil sampai tua nanti.
Minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk menimbulkan ketertarikan secara efektif pada hal lain, seperti belajar. Agar seseorang bisa merasa nyaman ketika belajar maka harus ada minat dari diri sendiri tanpa ada paksaan orang lain. Lalu, apakah penting menumbuhkan minat belajar pada anak usia dini?
Menumbuhkan minat belajar pada anak usia dini sangatlah penting, karena anak usia dini memiliki potensi yang sangat besar. Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (APG-PAUD) Indonesia, Dr. Sofia Hartati, M.Si memaparkan bahwa periode Golden Age atau 5 tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan tahapan penting dalam perkembangan fisik, intelektual, emosional dan sosial seorang anak.
Anak pada usia dini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama orang tua. Sehingga tempat yang paling nyaman dan menyenangkan untuk belajar bagi anak adalah rumah, karena pembelajaran di rumah terjadi setiap saat tanpa terikat waktu dan jadwal. Tentu saja dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua harus bisa menciptakan rasa nyaman dan pengalaman belajar yang menyenangkan serta menciptakan lingkungan yangm mampu mendorong rasa ingin tahu anak agar tumbuh minat belajarnya.
Berikut cara mudah yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menumbuhkan minat belajar pada anak usia dini, yaitu:
1. Jadilah Panutan dan Contoh Bagi Anak
Kodrat seorang anak adalah meniru apa yang dilihat dan didengarnya. Anak akan mencontoh perilaku orang tuanya, Untuk itu Anda sebagai orang tua harus mengajarkan hal-hal positif ketika bersama anak. Misalnya, jika Anda menginginkan anak untuk rajin membaca maka Anda harus mencontohkan dengan mengajaknya membaca buku setiap hari meskipun sebentar sekitar 10-15 menit perhari.
2. Buat Setiap Kegiatan yang Dilakukan Bersama Anak Menjadi Proses Belajar yang Menyenangkan
Anak sangat suka melakukan kegiatan yang menyenangkan. Misalnya Anda ingin memperkenalkan warna pada anak. Anda bisa memperkenalkan warna buah ketika sedang bersantai dengan keluarga sambil makan buah. Secara tidak langsung anak akan tahu berbagai warna dari buah-buahan yang dimakannya.Â
3. Berikan Kepercayaan Kepada Anak untuk Bertanggung Jawab
Seorang anak selalu ingin mencoba dan mencari tahu hal-hal baru. Terkadang ada orang tua yang tidak memperbolehkan anaknya untuk makan sendiri karena takut makanannya berantakan dan berceceran. Padahal ini bagus untuk perkembangan anak supaya mereka terbiasa mandiri. Setelah selesai makan ajarkan juga pada anak untuk membereskan sisa makanan yang berantakan dan mencuci tangan agar mereka berlatih untuk bertanggung jawab.
