Malam itu..Â
Mata terpejam untuk fokus pada satu titik..Â
Titik dimana hanya hati dan alam yang bercengkrama memadu kasih..Â
Malam itu..
Hati ku berkata rapuh, namun alam menolak keras..
Malam itu..Â
Hati ku berkata menangislah, namun alam memberontak..Â
Lalu aku terpejam untuk kesekian kali..Â
Aku di tuntun hati untuk mengikuti perintah alam..Â
Perintah untuk menempatkan diri pada sebuah rasa...Â
Rasa yang sejak lama alam sediakan untuk hati yang menangis...Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!