TRIBUN.BINADOW.POST --- Biaya Kejuaraan Dibebankan ke Murid? Ini Penjelasan di Balik Kritikan Orangtua Kenshi
Keikutsertaan dalam kejuaraan beladiri seperti Kempo, Karate, Silat, dan lain sebagainya seringkali menjadi momen yang dinanti para murid dan juga pelatih. Namun tak bisa dimungkiri, di balik semangat berkompetisi itu, muncul pula keluhan dari sebagian orangtua, terutama terkait pembiayaan kejuaraan.
"Kenapa bukan pelatih yang biayai? Kenapa dibebankan ke murid?"
Itulah salah satu bentuk kritikan yang kerap terdengar di tengah persiapan menuju kejuaraan. Kalimat seperti ini sering dilontarkan oleh orangtua yang belum sepenuhnya memahami sistem pembinaan olahraga, terutama dalam konteks kejuaraan FESTIVAL dan PRESTASI.
Bedakan Antara Festival dan Prestasi
Dalam dunia beladiri, ada dua tipe utama kejuaraan: kejuaraan prestasi dan kejuaraan festival.
Kejuaraan prestasi adalah ajang yang diikuti oleh atlet pilihan yang telah melewati proses seleksi dan pembinaan jangka panjang. Biasanya, untuk event seperti ini, atlet bisa mendapat dukungan dari perguruan, KONI, sponsor, bahkan pemerintah daerah.
Sementara kejuaraan festival bersifat lebih terbuka dan inklusif, menjadi ruang belajar dan pengalaman bertanding untuk kenshi pemula maupun menengah.
Nah, kebanyakan kritikan justru muncul ketika anak mereka ikut festival, tetapi orangtua mengira itu adalah kejuaraan "tingkat tinggi" yang seharusnya "ditanggung pelatih".
Pelatih: Pembina, Bukan Donatur