Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasidi nomor 514 - Trinitas, Kan Tuhan Yang Paham

25 September 2025   12:21 Diperbarui: 25 September 2025   12:21 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, dari tiga entitas ilahi dalam Trinitas, ternyata yang entitas nomor satu sama sekali tidak diketahui dan tidak mungkin diketahui, entitas yang nomor dua dan tiga, amat sangat sedikit diketahui, lalu bagaimana bisa ada orang atau sekelompok orang berani membicarakan, menarasikan, menerangkan, menganalisis, dan lain sebagainya tentang Trinitas? Pasti ngawur kan, tanya Kasidi. Iyalah, katanya mantap, menjawab pertanyaannya sendiri.

Kemudian dikutipkan Sabda Tuhan untuk direnungkan sendiri guna menunjukkan bahwa manusia itu tidak tahu apa-apa tentang Bapa bahkan juga tidak tahu apa-apa tentang Tuhan. Inilah Sabda itu.

'Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.'

Nah setalah membaca Sabda Tuhan yang pasti benar ini masih saja ada orang yang sebentar-sebentar bicara tentang Trinitas, padahal dia sama sekali tidak tahu tentang Bapa, bahkan juga cuma merasa tahu tentang Tuhan, padahal ya amat sangat sedikit, kira-kira apa predikat untuk orang ini. Ya ngawur, sok tahu dan bodoh, kata Kasidi tanpa ragu-ragu.

Jadi hentikan membicarakan sesuatu yang jelas tidak diketahui, cukup total percaya saja bahwa Trinitas itu ada karena Tuhan pernah menyabdakannya. Jangan lebih  dari itu. (Kasidi 514 -- tbs/kas -- sda25092025)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun