Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasidi nomor 447 - Apa yang Boleh Diunggah

11 Maret 2018   08:26 Diperbarui: 11 Maret 2018   09:52 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering ditanyakan apa saja yang boleh dimasukkan ke dalam sebuah kelompok WA tertentu. Jawaban yang paling mudah disampaikan adalah semua unggahan yang relevan dengan tujuan dan jati diri kelompok tersebut tentu boleh diunggah, sedangkan unggahan yang bermuatan masalah SARA, pornografi, kekerasan dan kekejaman, fitnah, berita bohong, hal-hal yang penuh kebencian dan lain sebagainya, hendaknya dihindari dan tidak tergoda apalagi tertipu dengan ikut menyebarluaskan. Pertanyaannya, apa saja unggahan yang dianggap relevan tersebut?

         Kasidi yang senang sekali berpikir sederhana dan lurus-lurus saja beranggapan bahwa semua hal pada dasarnya tentu relevan dengan kelompok WA tipe apa saja asalkan peristiwanya adalah peristiwa sederhana, yang terjadi sehari-hari, melibatkan orang-orang biasa yang juga sederhana. Ambil saja contoh berikut.

         Kasidi diajak oleh putri bungsunya untuk pergi ke sebuah restoran, makan-makan sederhana, lalu foto bersama, seperti yang tampak dalam foto yang disertakan pada catatan ini. Suasana biasa, sederhana, tidak ada yang aneh dan berlebihan. Tiga putri, tiga menantu, dua cucu, satu papa yang juga satu engkong atau kakek, tampak dalam foto tersebut. Nah, apakah foto dan catatan semacam ini layak, pantas dan boleh diunggah ke kelompok WA ini? Mengingat sifatnya yang sederhana, rasanya tidak masalah, meskipun bagi Kasidi, pada saat itu, rasa sedih, risau dan galau yang muncul begitu saja karena ada satu orang yang 'kurang', wanita yang sangat dicintai dan mencintai keluarganya, menjadi lebih penting untuk diungkapkan. Dia tidak ada, sementara yang diharapkan sebagai penggantinya juga tidak tampak keberadaannya.

         Jadi, jika foto dan catatan sederhana yang sengaja ditulis ini supaya nanti tidak lupa bahwa pada 9 Maret 2018 ada satu kejadian kecil dan sederhana, yang mungkin tidak penting bagi siapa-siapa, tetapi menjadi sangat penting tatkala rasa sedih, risau dan galau, yang oleh Kasidi dianggap sebagai karunia dan berkat luar biasa dari Sang Mahapemberi, diunggah, hendaknya dinikmati sebagai satu pernik kecil dalam kehidupan seseorang, yang mungkin juga pernah dialami oleh orang lain dalam kelompok ini.

         Dengan argumen semacam ini, sebuah unggahan betapa kecil dan tidak berartinya, jika sempat diperhatikan, tentu ada hikmah yang dapat dipetik, apalagi jika kemudian ditambahkan sebuah kejadian kecil lain yang tiba-tiba terjadi begitu saja, dibuat catatannya dan bahkan dijadikan hadiah ulang tahun bagi seorang sahabat.

Ini catatan yang tiba-tiba ditulis itu: 'Sudah di gereja, entah mengapa sedih dan risau tiba tiba muncul begitu saja. Wah benar benar hebat dan dahsyat karunia yang diberikan Tuhan ini. Semoga melalui karunia dan berkat luar biasa ini, sedih dan risau berkesinambungan bagi Kasidi,  pengampunan atas semua kesalahan dan dosa juga berkenan dilimpahkan tidak hanya pada diri pribadi tetapi juga pada semua orang yang dicintai atau yang tidak dicintai.' Kasidi no. 447 -- SDA11032018 - 087853451949 

         

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun