Mohon tunggu...
Triayu Alami
Triayu Alami Mohon Tunggu... Diplomat - Belajar menulis

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Penjual Kue Sehari Bikin Kreatif

26 Oktober 2020   22:45 Diperbarui: 26 Oktober 2020   22:47 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: parenting.orami.co.id

Hai happy People... Semoga tetap sehat ya...
Bingung mau main seru-seruan dengan anak, adik, keponakan? Ingin main seru sekaligus menstimulasi? Permainan apa ya yang seru?
Masih ingat kah jaman TK dulu pernah main orang-orangan dari pensil, spidol, bolpoin dan barang lain yang ditemukan. Beberapa barang dikasih nama panggilan dan diajak ngobrol udah kayak ngajak ngobrol sahabat hehehe...


Hal tersebut terjadi karena kita dulu menganggap mereka adalah teman bermain kita. Hal seperti itu wajar pada anak usia dini karena mereka sedang di masa berimajinasi.
Di dalam KBBI imajinasi merupakan daya pikir untuk membayangkan, berangan-angan, menciptakan gambar-gambar seperti misalnya lukisan, karangan dan lainnya, kemudian kejadian berdasarkan kenyataan dan pengalaman seseorang. Imajinasi juga dapat diartikan dengan khayalan.


Terkait hal tersebut, imajinasi yang dimaksud yaitu kemampuan berfikir seseorang yang tidak dibatasi, bersifat bebas, luas dan multi perspektif dalam merespons sebuah stimulasi. Kemampuan tersebut berfungsi untuk pengembangan kreativitas anak usia dini, karena dengan imajinasi anak dapat mengembangkan daya pikir dan daya ciptanya tanpa dibatasi, bebas perfikir sesuai dengan pengalaman dan khayalannya.

Salah satu cara mendasar untuk dapat berkreasi adalah dengan berimajinasi, dimana kemampuan anak melihat gambar dalam pikiran. Hal yang dapat menstimulasi anak dalam imajinasi salah satunya adalah pada permainan bermain peran dimana anak memerankan tokoh orang lain ataupun profesi.

Seperti halnya yang saya contohkan diatas terkait pengalaman berimajinasi pada usia TK merupakan contoh sedehana yang menggunakan benda sederhana disekitar. 

Sebagai contoh nih,,, Sapu yang fungsi aslinya untuk bersihin rumah dibikin jadi motor kadang juga jadi sapu terbang kaya di film-film. Ada lagi kursi dibikin kayak lagi naik mobil dengan setir dari tutup toples yang besar, kemudian jendela kaca yang terbuka di jadikan loket karcis ataupun toko dan benda sederhana di sekitar lain yang diimajinasikan. Hal yang mnurut orang dewasa "tidak mungkin" Namun bagi anak-anak menjadi "mungkin".


Seperti yang saya katakan diatas bahwa salah satu cara untuk menstimulasi pengembangan kreativitas anak melalui imajinasi adalah dengan bermain peran. Saya mengambil contoh permainan " Kue..kue..siapa mau beli?" Anak akan bermain peran menjadi seorang penjual yang menjual beragam kue khas ciptaan mereka sendiri.


Permainan tersebut bertujuan agar anak dapat mengembangkan imajinasinya untuk berjualan dan menbuat kue yang unik dengan beragam nama ciptaan mereka. Dengan kegiatan ini anak juga dapat mengenali konsep dalam jual beli.


Kita perlu menyiapkan meja untuk berjualan, benda disekitar yang dapat dijadikan dan dimanfaatkan untuk mendukung imajinasinya agar dapat menjadi sesuatu yang diinginkan anak, kue yang terbuat dari plastisin, gambar-gambar kue dari majalah atau koran ataupun kertas-kertas yang diremas, digunting, diwarna yang membentuk kue yang diciptakan sendiri sesuai keinginan dan diberi nama yang diinginkan oleh anak.


Pertama kita harus memberi penjelasan terkait situasi pasar, cara membeli, cara menjual. Kita menstimulasi anak dengan tanya jawab pada anak terkait situasi pasar. Kita mengajak anak untuk dapat membuat kue dari bahan-bahan yang ada disekitar misalnya dari daun-daunan, kertas, plastisin dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun