Mohon tunggu...
Tria Putri Ayu
Tria Putri Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lulusan BK, Mau Jadi Apa Sih?

27 November 2022   17:36 Diperbarui: 27 November 2022   17:38 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bimbingan adalah suatu kegiatan pelayanan berupa bantuan kepada individu lain untuk menumbuh kembangkan kemampuan dan potensi seseorang secara optimal agar dapat memahami dirinya sendiri dan dapat hidup mandiri sehingga diharapkan individu ini dapat mencegah dan memecahkan masalah yang ia hadapi di kemudian hari. 

Bimbingan ini biasanya dilakukan oleh seorang guru, orang tua, wali kelas, kepala sekolah, dan orang dewasa lainnya. Sedangkan konseling adalah suatu bentuk layanan bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli atau profesional, yang biasa disebut dengan konselor kepada individu yang sedang membutuhkan bantuan yang biasa disebut dengan konseli. 

Dalam konseling ini, lebih difokuskan pada kegiatan pemecahan masalah agar konseli tetap  berada di jalan yang tepat selama menghadapi suatu masalah sesuai norma dan peraturan yang ada dan berlaku.

Jadi, bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan berupa layanan bantuan yang diberikan oleh seseorang yang ahli dan profesional atau konselor kepada individu lain atau konseli untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh konseli agar dapat menemukan jalan keluar dan solusi, sehingga nantinya konseli dapat memecahkan permasalahannya sendiri secara mandiri. 

Biasanya, dalam kegiatannya, bimbingan dan konseling ini dilakukan secara tatap muka atau face to face, baik secara individu maupun kelompok. Selain itu, layanan bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada konseli ini diharapkan dapat membuat konseli mengoptimalkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya, baik dalam hubungan prbadi, belajar, dan karir, maupun hubungan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Dalam proses kegiatan konseling,  seorang konselor harus menerapkan prinsip-prinsip yang telah ada menurut beberapa ahli dan sejumlah penulis buku-buku bimbingan dan konseling sebagai suatu landasan atau dasar pengembangan dan pratik bimbingan dan konseling. 

Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling ini terbagi atas dua bagian, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus yang dapat digunakan sesuai kebutuh konselor dan konseli selama kegiatan konseling berlangsung. Prinsip umum sendiri dalam bimbingan dan konseling dapat berupa pemusatan perhatian pada individu atau konseli baik yang sedang butuh bimbingan ataupun konseling. 

Misalnya, konseli diberi bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan konseli yang berkenaan dengan sikap dan tingkah laku konseli, dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan layanan yang dirasakan oleh konseli secara fleksibel, dengan harapan si konseli ini nantinya dapat mengarahkan dirinya sendiri dan mampu mencari solusi serta jalan keluar dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya. 

Sedangkan prinsip khusus dalam bimbingan dan konseling biasanya ditujukan kepada peserta didik atau siswa, meliputi pelayanan bimbingan yang diberikan kepada peserta didik dengan kriteria tertentu dan memprioritaskan kebutuhan pelayanan siswa  yang beraneka ragam. Dengan demikian, konselor atau guru BK berharap nantinya siswa dapat  menolong dirinya sendiri di kemudian hari secara mandiri melalui keputusan-keputusan yang ia pilih dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh siswa.

Selain prinsip-prinsip, dalam bimbingan dan konseling seorang konselor juga perlu memperhatikan beberapa jenis layanan  yang akan digunakan dalam kegiatannya untuk membantu peserta didik atau konseli dalam mengebangkan potensi dan kemampuannya secara optimal. Bidang layanan dalam bimbingan dan konseling yang dimaksud ini telah termuat dalam Panduan Pengembangan Diri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang meliputi bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan karir, dan bimbingan akademik.

Dalam bimbingan pribadi, dasar layanannya biasanya berupa layanan bantuan yang telah dirancang secara khusus untuk membantu individu atau konseli dalam memecahkan permasalahan pribadi atau permasalahan secara internal yang sedang dihadapinya secara realistis. Contohnya seperti kurangnya rasa  percaya diri, mudah marah, frustasi bahkan depresi, memiliki rasa malu berlebihan, tertekan, sering merasa cemas, agresif,  malas, dan sulit berkonsentrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun