Keempat, Daerah IV : seluruh semenanjung Melayu (Malaka), yaitu Pahang, Hujungmedini (Johor), Lengkasuka (Kedah), Saimwang (Semang), Kelantan, Trengganu, Nagor Ligor, Pakamuar (Pekan Muar), Dungun (di Trengganu), Tumasik (Singapura), Sanghyang Hujung, Kelang (Kedah, Negeri Sembilan), Kedah, Jere (Jering, Patani), Kanjab (Singkep), Niran (Karimun).
Kelima, Daerah V: di sebelah timur Jawa dan seluruh Nusa Tenggara, yaitu Bali, Bedulu, Lwagajah (Liowan, Negara), Gurun (Nusa Penida), Taliwang (Sumbawa), Dompo (Sumbawa), Sapi (Sumbawa), Sanghyang Api (Gunung Api, Sangeang), Bima, Seram, Hutan (Sumbawa), Kedali (Buru), Gurun (Gorong), Lombok Mirah (Lombok Barat), Saksak (Lombok Timur), Sumba, Timur Timor.
Keenam, Daerah VI: seluruh Sulawesi, yaitu Bantayan (Bontain), Luwuk (Luwu), Udasmakatraya (Talaut), Makasar, Butun (Buton), Banggawi (Banggai), Salaya, Solot (Solor).
Ketujuh, Daerah VII: seluruh Maluku, yaitu Muar (Kei), Wandan (Banda), Ambon, Maluku (Ternate).
Kedelapan, Daerah VIII: seluruh Irian (Papua), yaitu Onin (Papua Utara), dan Seran (Papua Selatan).
Kesemua daerah tersebut merupakan manifestasi dari ‘Sumpah Amukti Palapa’ Gajah Mada, yang mana ia berpantang untuk bersenang-senang memikirkan dirinya sendiri dan berpuasa selama cita-cita negara belum tercapai.Â
Atas seumpah tersebut Gajah Mada membangun pasukan elit yang bernama Bayangkari untuk kesatuan angkatan darat, dan pasukan arnada laut di bawah pimpinan Panglima Nala yang memanfaatkan Kambang Putih Tuban sebagai pusat armadanya..
Tuban Negeri Sang Penakluk, Juli 2022
Trianto Ibnu Badar at-Taubany
Praktisi dan Pemerhati Pendidikan, Seni & Budaya. Kelahiran Tuban, tepatnya Desa Prambontergayang Kecamatan Soko. Telah menulis lebih dari 75 buku pendidikan, sosial, sains, dan seni, dan ratusan artikel yang dimuat dalam berbagai majalah pendidikan, dan seni-budaya, koran, dan dipresentasikan dalam kegiatan ilmiah sebagai narasumber.