Mohon tunggu...
Tria Novita
Tria Novita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Akuntansi PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Keterkaitan antara Adaptasi Pola Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Tingkat Stres dan Kecemasan Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19

29 Mei 2022   17:45 Diperbarui: 29 Mei 2022   17:49 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menjadi mahasiswa tentu bukanlah hal yang mudah, setiap mahasiswa dituntut untuk mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi dunia perkuliahan yang tentunya berbeda dari masa-masa saat masih di sekolah. 

Dalam peralihan dari kehidupan di sekolah ke kehidupan perkuliahan diperlukan adanya penyesuaian diri atau biasa disebut adaptasi. Tantangan mahasiswa baru untuk beradaptasi di era pandemi Covid-19 semakin sulit dilakukan dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi. 

Virus SARS-CoV-2 atau umum disebut virus Covid-19 ini sudah mulai terkenal sejak awal Desember 2019 dan pertama kali terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hebei, China. 

Namun, virus ini masuk dan mewabah di Indonesia dimulai sejak sekitar bulan September 2021. Virus SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. 

Penderitanya akan mengalami gangguan berupa batuk, flu, demam, dan gangguan pernapasan lain hingga lebih parahnya bisa menyebabkan infeksi paru-paru dan kematian.

Pada akhirnya, diakibatkan oleh adanya virus Covid-19 yang sudah memakan korban banyak, menyebabkan adanya perbedaan konsep pembelajaran pada setiap jenjang sekolah dan juga perkuliahan serta mempengaruhi kegiatan bekerja. 

Semua kegiatan harus dilakukan di rumah saja secara daring dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah pencyebaran virus Covid-19. 

Sistem pembelajaran secara daring pengertian sederhananya adalah sebuah sistem pembelajaran yang memanfaatkan internet dan gadget dan dilakukan secara online tanpa melalui tatap muka secara langsung. 

Pembelajaran secara sistem daring ini memiliki beberapa dampak negatif serta positif. Ditinjau dari manfaat atau dampak positif dari adanya pembelajaran daring, mahasiswa akan memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga dan dengan sistem daring ini pembelajaran lebih fleksibel karena bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Dan juga adanya pandemi yang mewabah ini kita jadi lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan dari diri dan juga lingkungan kita serta menuntut kita untuk memperbaiki pola hidup kita menjadi pola hidup yang lebih sehat. 

Namun, selain berdampak positif, ada juga dampak negatif yang dirasakan dari adanya pandemi dan sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring ini. Misalnya, selama pembelajaran daring kita jadi jarang bertemu orang lain yang menyebabkan kurangnya sosialisasi dan relasi yang sempit. 

Selain itu, dampak negatif dari sistem pembelajaran secara daring adalah tingkat stres dan kecemasan yang tinggi, menurunnya kejujuran saat ujian, terkendalanya jaringan internet, munculnya rasa malas, dan kurangnya fokus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun