Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Obituari Syekh Ali Jaber

15 Januari 2021   11:09 Diperbarui: 15 Januari 2021   11:17 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar acara podcast Deddy Corbuzier bersama Syekh Ali Jaber.

Puncak upaya saya mengenali pemilik nama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber adalah tatkala beliau diundang di acara podcast Deddy Corbuzier untuk memberikan penjelasan terkait peristiwa penusukan yang baru saja dialami. Dalam acara tersebutlah pandangan saya terhadap beliau berubah, yang sebelumnya biasa-biasa saja menjadi sosok muslim yang memang layak diteladani keilmuan dan akhlaqnya.

Siapa saja yang menyimak obrolan tesebut, akan ikut bungah hatinya dan bangga menjadi bagian dari umat muslim. Beliau benar-benar mencontohkan akhlaq Nabi yang teduh dan mendamaikan. Menghilangkan prasangka buruk dan dendam. Menegaskan kembali bahwa inti agama adalah akhlaq. Dan itu hanya bisa didakwahkan dengan suri tauladan kehidupan sehari-hari, tidak cukup hanya dengan ceramah-ceramah saja.

Dari sekian banyak petuah yang beliau sampaikan, satu hal yang paling menyentuh bahwa rasa cinta kepada Nabi Muhammad saja, cukup untuk jadi alasan kita menjadi muslim yang baik,

"Saya hanya ingin meniru Nabi Muhammad SAW... Nabi Muhammad itu luar biasa... Jika mau ada kontak batin dengan Nabi Muhammad jadikan setiap langkahmu, ingat Nabi Muhammad. Bukan karena itu sunnah, bukan karena itu ibadah, bukan karena itu hal baik, tapi cukup ingin meniru Nabi Muhamad. Pakai baju, meniru Nabi Muhammad, masuk masjid, meniru Nabi Muhammad, wudhu meniru Nabi Muhammad, berhubungan dengan tetangga meniru Nabi Muhammad, berhubungan dengan non muslim meniru Nabi Muhammad..."

Maka tidak heran, kemarin saat kabar berpulangnya beliau tersiar, satu per satu ucapan kesedihan dan belasungkawa berhamburan dari siapapun yang tersentuh dengan dakwah beliau. Serentak relasi WhatsApp saya mengupdate status ucapan belasungkawa dan doa untuk beliau, bahkan dari kawan saya yang beragama bukan Islam. Suatu kejadian yang baru saya saksikan kali ini.

Saya bersaksi bahwa Syekh Ali Jaber adalah teladan yang baik... Alfatihah...

Tangkapan layar status WA terkait doa dan ungkapan bela sungkawa untuk Syekh Ali Jaber (Dokpri)
Tangkapan layar status WA terkait doa dan ungkapan bela sungkawa untuk Syekh Ali Jaber (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun