Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer & Kesiapsiagaan Bela Negara

Analisis Isu Kontemporer menegaskan bahwa ASN berada di garda terdepan dalam menghadapi ancaman multidimensi di era globalisasi. Melalui penguasaan analisis isu, ASN dapat memahami akar permasalahan, mengidentifikasi dampak, dan merumuskan solusi strategis bagi kepentingan bangsa dan negara. Kesimpulannya, ASN tidak hanya dituntut untuk menjalankan tugas administrasi, tetapi juga harus mampu menjadi agen perubahan yang proaktif, adaptif, dan solutif. Dengan penguatan wawasan kebangsaan, integritas moral, dan kompetensi analitis, ASN akan mampu menjaga ketahanan nasional serta mendorong
tercapainya tujuan pembangunan nasional di tengah tantangan isu-isu kontemporer.

Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara disusun oleh Lembaga Administrasi Negara (2019) sebagai bagian dari Pelatihan Dasar CPNS. Modul ini bertujuan untuk membangun karakter, disiplin, serta kesiapan fisik dan mental dalam mengabdikan diri kepada negara. Kesiapsiagaan bela negara dipahami sebagai kondisi siap siaga baik fisik, mental, maupun sosial untuk menjaga kedaulatan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Konsep Negara kesiapsiagaan bela negara merupakan wujud nyata cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi, serta kerelaan berkorban demi bangsa. Hal ini diwujudkan dalam sikap disiplin, tangguh, kerja keras, serta kemampuan menghadapi ancaman multidimensi.

Peran CPNS sebagai calon aparatur negara, CPNS menjadi garda terdepan dalam menginternalisasi nilai bela negara. Kesiapsiagaan bukan berarti perjuangan fisik semata, tetapi diwujudkan melalui pengabdian, profesionalitas, pelayanan publik yang bebas KKN,
serta menjaga persatuan bangsa.

Kemampuan Awal Bela Negara meliputi kesehatan jasmani dan mental, kesiapsiagaan jasmani dan mental, etika, etiket, moral, serta penghargaan terhadap kearifan lokal. Aspek ini penting untuk membentuk pribadi ASN yang disiplin, jujur, ulet, dan peduli.

Rencana Aksi Bela Negara peserta Latsar CPNS diminta menyusun dan melaksanakan program aksi bela negara, yang mencakup kegiatan baris-berbaris, tata upacara, keprotokolan, kewaspadaan dini, membangun tim, hingga latihan caraka malam dan api semangat bela negara.

Manfaat Kesiapsiagaan kegiatan ini bermanfaat membentuk disiplin, solidaritas, mental dan fisik tangguh, jiwa kepemimpinan, rasa cinta tanah air, kepedulian sosial, serta menghindarkan diri dari sikap negatif seperti korupsi, malas, dan apatis.

Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan bagian integral dari pembentukan karakter ASN yang profesional dan berintegritas. Melalui modul ini, CPNS dibekali pemahaman konseptual sekaligus praktik nyata untuk menginternalisasi nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, bela negara bukan hanya soal angkat senjata, tetapi juga pengabdian nyata di bidang profesi masing-masing. Dengan disiplin, etika, semangat kebersamaan, dan loyalitas pada bangsa, ASN akan menjadi pelayan masyarakat yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan zaman.