Mohon tunggu...
Tria Amanda
Tria Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keindahan Gerak dan Warisan Budaya di Jawa Barat

27 Februari 2024   13:10 Diperbarui: 27 Februari 2024   13:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tria Amanda 

12 IPS 5, SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG

Jawa Barat merupakan jantung budaya sunda atau biasa disebut sebagai Tatar Sunda/Pasundan bersama dengan provinsi Banten. Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kebudayaan dan tradisi yang khas. Dengan keragaman suku dan etnis yang mendiami wilayah ini, Jawa Barat menajdi tempat yang menarik untuk mempelajari dan menyelami kearifan lokal serta warisan tradisional yang dimiliki oleh masyarakatnya. 

Jawa Barat memiliki kearifan lokal yang mencerminkan kekayaan warisan leluhur dan hubungan yang sangat erat dengan likungan sekitar masyarakat Jawa Barat. Seperti wayang golek, tari jaipong, payung geulis, reuneuh mundingen. Jaipong terlahir melalui melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, jaipongan merupakan Garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi Karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet ,ketuk tilu dan lain-lain.

Menyebut jaipongan tak hanya akan mengingatkan orang pada sejenis tari tradisi Sunda yang akratif dengan gerak yang dinamis. Tangan, bahu, dan pinggul selalu menjadi bagian dominan dalam pola gerak yang lincah, diiringi oleh pukulan kendang. 

Terutama pada penari perempuan seluruhnya itu selalu dibarengi dengan senyum manis dan kerlingan mata. Karya jaipongan yang pertama kali mulai dikenla oleh masyarakat adalah Tari Daun Pulus Keser Bojong dan Rendeng Bojong yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan

Kemajuan iptek pada era globalisasi saat ini jaipong mengalami proses transformasi dan penataan (stilisasi) baik dalam pola tepak gendang maupun dalam ibing (tarian) juga dalam penciptaan komposisi tembang (lagu). Semua bentuk dan model tepak gendang di susun dan di berikan pola yang lebih terstruktur dalam bentuk notasi, yang kemudian di urai dan dituangkan kedalam beberapa komposisi lagu yang sesuai dengan tuntutan pasar (commercial). 

Tari jaipong memiliki gerakan yang khas dengan tari-tari dari daerah lain. Tari jaipong ini termasuk tarian yang berirama cepat dan bersemangat sekali. Lagu jaipong pun memiliki bunyi yang khas dengan berbagai macam tempo, ada lagu dengan tempo yang pelan, dan ada juga lagu dengan tempo yang cepat. 

 Kemajuan iptek yang di alami pada tari jaipong yaitu, alat musik yang di gunakan dahulu hanya menggunakan gamelan, gendang, dan lain sebagainya namun saat ini bisa menggunakan alat musik seperti keyboard, DVD dan sound sistem yang dihubungan melalui handphone. Dahulu tarian ini dijadikan sebagai hiburan bagi masyarakat setempat dan acara hajatan namun saat ini sering dipentaskan saat acara penting, seperti penyambutan tamu dari negara asing yang mengunjungi Jawa Barat bahkan untuk misi-misi kesenian ke luar negeri.  

Awalnya tari jaipong dianggap sebagai tarian erotis dan vulgar, tetapi seiring jaman tari ini semakin popular dan meningkat frekuensi pertunjukannya baik di media televisi, sosial media, maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sehingga dampak globalisasi dan kemajuan iptek yang di alami pada tari jaipong adalah masyarakat luas dapat dengan mudah  mengakses dan mengenal kesenian tari dari daerah Jawa Barat.

Namun, pada saat ini media televisi, swasta maupun pemerintah jarang sekali memunculkan tari tradisional, ada hanya beberapa dalam televisi lokal. Sehingga dalam perkembangan tari jaipong kurang berkembang karena kurang mendapat perhatian dan support pemerintah dalam mengembangkan tari jaipong. Dalam perkembangannya menghadapi arus globalisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun