Mohon tunggu...
Tri Handayani
Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - guru

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi praktik baik yang saya buat. Tujuan dari praktik baik ini adalah untuk membagi pengalaman untuk menyelesaikan masalah dalam proses pembelajaran di kelas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice "Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantu LKPD untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik"

15 Februari 2024   21:16 Diperbarui: 15 Februari 2024   21:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum terbaru yang digunakan dalam pembelajaran pada saat ini adalah kurikulum merdeka.  Kurikulum merdeka adalah konsep pendidikan yang menekankan pada kemandirian peserta didik, penanaman karakter, dan pengembanagan kecakapan hidup. Penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran fisika melibatkan pendekatan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pemahaman konsep secara holistik, selain itu dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menjadi lebih mandiri, kreatif, dan berfikir kritis.

Fisika merupakan mata pelajaran yang sangat penting di sekolah. Mata pelajaran fisika dapat melatih siswa untuk dapat memahami berbagai hal dan fenomena di alam serta kaitannya antara fenomena dengan ilmu pengetahuan (Dani, Latifah dan Putri, 2019). Selain itu mata pelajaran fisika dapat bermanfaat untuk pengembangan karakter peserta didik (Kurniawan, dkk., 2019).Tidak hanya berguna untuk pembangunan karakter siswa, ilmu fisika juga dapat berguna untuk menjawab hipotesis tentang fenomena yang menarik yang ada di sekitar kita (Utami, 2017).

Dalam pembelajaran fisika motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar peserta didik. Motivasi belajar sendiri dapat berfungsi sebagai memberikan dorongan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar demi mencapai tujuan dari belajar (Sitompul,2018). Ciri-ciri peserta didik yang memiliki motivasi tinggi yaitu dia akan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang di berikan guru (Jufrida,dkk., 2019). Lemahnya motivasi peserta didik dalam belajar fisika dikarenakan kurangnya pemahaman tentang hakikat, manfaat, serta lapangan pekerjaan yang didapatkan dari belajar fisika (Aminoto,D ani dan Yuversia, 2019).

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dari rekan guru diketahui bahwa peserta didik masih belum berperan aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik mempunyai midset diawal bahwa mata pelajaran fisika itu sulit, peserta didik kurang memehami konsep-konsep fisika, guru dalam menyampaikan materi masih monoton sehingga peserta didik merasa bosan, dan guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih tergolong rendah sehingga perlu adanya usaha-usaha guru fisika untuk menyajikan pelajaran yang lebih bervariasi dan menarik sehingga siswa tidak mudan bosan dan aktif dalam proses pembelajaran.

Kurikulum merdeka memiliki model -- model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pada keterampilan abad ke-21, salah satunya adalah model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Berdasarkan karakteristik permasalahan yang diuraikan di atas, model pembelajaran yang cocok adalah model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Beberapa keuntungan yang dapat diamati dari peserta didik yang belajar dengan menggunakan pendekatan PBL, yaitu: 1) mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi; 2) meningkatkan motivasi; 3) Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menyediakan pengalaman otentik yang mendorong siswa untuk belajar aktif, mengkontruksi pengetahuan, dan mengintegrasikan konteks belajar di sekolah dan belajar di kehidupan nyata secara alamiah.

Pada pembelajaran Problem Based Learning guru berperan hanya sebagai fasilitator, yang menjadi peran utamanya adalah peserta didik. Salah satu fasilitas yang dapat diberikan guru adalah membuat LKPD yang menarik. Manfaat LKPD yang didesain menarik antara lain: membuat peserta didik lebih antusias dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, membantu menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami peserta didik, dan meningkatkan kolaborasi diantara peserta didik. Oleh karena itu, model pembelajaran Problem Based Learning berbantu LKPD diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik terutama pada permasalahan kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan konsep pengukuran di SMA Negeri 4 Cibinong.

B. Rumusan Masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun