Program Asistensi Mengajar merupakan suatu perwujudan dari kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program asistensi mengajar adalah suatu aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif bersama guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, non formal dan informal. Pelaksanaan program asistensi mengajar tidak hanya melibatkan kegiatan akademik saja namun ada kegiatan non akademik dan juga administrasi. Kegiatan non akademik yang diadakan oleh mahasiswa AM adalah menghadirkan acara Workshop Public Speaking sebagai bagian dari program kerja Asistensi Mengajar.
Workshop Public Speaking yang mengusung tema "Build up Your Public Speaking Skills in Digital Era", dilakukan pada 30 Oktober 2023 bersamaan dengan memperingati Bulan Bahasa tahun 2023 di SMAN 2 Blitar, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 10.45 WIB. Mahasiswa asistensi mengajar UM berinisiatif mengadakan kegiatan tersebut sebagai upaya dalam memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya public speaking untuk bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan keterampilan public speaking dari peserta didik, dan dapat memahami bagaimana cara public speaking yang baik dan benar khususnya di era digital seperti saat ini.
Acara ini melibatkan beberapa siswa, diantaranya perwakilan siswa kelas X dan kelas XI, anggota Putra dan Putri SMA Negeri 2 Blitar, anggota ekstrakurikuler karya Ilmiah Remaja (KIR), dan anggota OSIS SMA Negeri 2 Blitar. Selain itu, acara ini juga mengundang beberapa guru yang terkait dengan bidang public speaking. Workshop public speaking ini mendatangkan pemateri yang cerdas, cantik dan berprestasi, siapa lagi kalau bukan Khofifatul Fatimatuz Zahro atau biasa dipanggil Kak Ofi.
Materi yang diberikan Kak Ofi pada kegiatan ini yaitu tentang kurangi overthinking mari belajar  public speaking. Teknik dasar public speaking menjadi salah satu hal penting yang harus dipelajari oleh public speaker. Setelah memahami teknik dasarnya, sebagai calon public speaker yang handal, kita juga harus tau cara mengatasi berbagai kendala yang mungkin terjadi saat berpublic speaking. Pada dasarnya public speaking bukan hanya tentang cara menyampaikan informasi, tapi juga sebagai upaya dalam meningkatkan kepercayaan diri.Â
"Untuk menjadi seorang public speaker yang baik, yaitu self confidence, teman-teman harus percaya pada diri sendiri" terang Kak Ofi
Peserta seminar tidak hanya mendengarkan materi yang diberikan. Mereka juga diminta mempraktekkan bagaimana menggunakan smiling voice, yang menjadi salah satu teknik dasar dalam berkomunikasi dengan audiens. Beberapa peserta seminar, baik siswa maupun Bapak/Ibu guru sudah bisa membedakan bagaimana saat berbicara dengan menggunakan smiling voice dan yang tidak menggunakannya. Hal ini membuktikan bahwa ilmu yang diberikan terkait public speaking dapat tersampaikan dengan baik kepada para peserta workshop. Melalui kesempatan ini, diharapkan siswa maupun Bapak/Ibu guru dapat memahami teknik dasar, aturan-aturan dan cara mengatasi masalah dalam public speaking.
