Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Cara Anies "Anak Intelektual Habibie" Memajukan Kebudayaan dan Katrol Indeks STEM

3 Februari 2024   15:08 Diperbarui: 3 Februari 2024   15:13 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan bersama komunitas kebudayaan Tionghoa (foto medsos Anies ) 

Cara Anies "Anak Intelektual Habibie" Memajukan Kebudayaan dan Katrol Indeks STEM

Saya berani mengatakan Debat Capres Kelima temanya Anies banget. Debat pamungkas mengangkat soal tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Presiden ketiga  BJ.Habibie pernah menegaskan bahwa Anies Baswedan adalah anak intelektualnya. Habibie yang merupakan bapak kebangkitan teknologi nasional dan pada akhir hayatnya menaruh perhatian besar terhadap kebudayaan tanpa ragu-ragu menyatakan bahwa Anies adalah anak intelektualnya karena visi dan pemikiran Anies terkait masalah kebudayaan, pendidikan, pengembangan SDM, inovasi teknologi, penangan masalah ketenagakerjaan, kesejahteraan sosial dan inklusivitas saat memimpin DKI Jakarta sangat luar biasa. 

Artikel-artikel Anies yang selama ini telah diterbitkan di berbagai media menunjukkan bahwa jalan pikirannya luar biasa dan menobatkan dirinya sebagai intelektual publik sekelas para pendiri bangsa.

Publik melihat, kompleksitas kondisi sosial, kependudukan dan masalah teknis di DKI Jakarta mampu diselesaikan oleh Gubernur Anies dengan gaya manajemen yang merakyat dan kebijakan yang inovatif. Anies sangat getol meningkatkan kapasitas inovasi dalam berbagai bidang kehidupan warga.

Aniers tawarkan konsep pemajuan salah satu entitas kebudayaan ( sumber medsos Anies ) 
Aniers tawarkan konsep pemajuan salah satu entitas kebudayaan ( sumber medsos Anies ) 

Keniscayaan, masa depan bangsa-bangsa dimuka bumi ditentukan oleh sumber daya kreatifnya. Ekonomi kreatif akan menjadi pilar kelangsungan hidup bangsa. Anies sadar perlu semangat hebat dan kerja detail untuk menciptakan kemajuan atau karya yang unggul. Anies paham, bahwa budaya inovasi warga negara akan membaik jika daya kreativitas ditumbuhkan dengan berbagai infrastruktur dan insentif. Pada dasarnya kreativitas dapat berkembang di semua lini sejauh negeri ini menghargai dan mendorong warga untuk berkreasi.

Anies menginginkan budaya inovasi dengan titik berat proses kreatif dan inovatif menjadi muatan kurikulum sekolah. Masih hangat dalam ingatan publik, bahwa langkah pertama Gubernur Anies adalah membangkitkan kapasitas inovasi di DKI. Budaya inovasi menjadi kata kunci atasi persoalan dan daya saing. Keniscayaan, kepala daerah harus bersinergi dengan masyarakat, kalangan usaha dan lembaga riset untuk sukseskan program open innovation.

Anies sering menekankan bahwa solusi persoalan ibu kota tidak cukup dengan pembangunan infrastruktur. Yang lebih penting adalah melahirkan berbagai macam inovasi dari dan untuk masyarakat. Sesaat setelah Anies dilantik sebagai Gubernur langsung ditandai dengan kebijakan perdana dengan peluncuran Citizen Innovation Laboratory atau laboratorium inovasi warga.

Citizen Innovation Lab melibatkan masyarakat, pengusaha dan tenaga profesional saling bekerjasama ciptakan terobosan baru. Kolaborasinya juga harus bermacam, dari pendekatan digital entrepreneurship, layanan masyarakat, hingga pengembangan aneka produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun