Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Surat Terbuka Bella Hadid Sang Pejuang Kemanusiaan

8 November 2023   22:24 Diperbarui: 9 November 2023   13:52 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pejuang kemanusiaan Bella Hadid (sumber : teenvogue.com)

Surat Terbuka Bella Hadid Sang Pejuang Kemanusiaan

Publik melihat ada kesamaan antara Bella Hadid dan grup musik Bimbo yang sama-sama membuat surat terbuka kepada pemimpin dunia demi kemanusiaan dan terwujudnya perdamaian. Bella tidak takut kehilangan job dan pekerjaan sebagai pesohor kelas dunia.


Usaha supermodel kelas dunia Bella Hadid yang mengunggah surat terbuka untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mendesak terjadinya gencatan senjata di Gaza dan Israel patut diapresiasi. Dalam surat itu, tertulis juga sejumlah nama selebritis yang mendukung langkahnya antara lain Andrew Garfield, Ben Affleck, Channing Tatum hingga Dua Lipa.

"Kami hadir bersama sebagai artis dan advokat tapi paling penting sebagai manusia yang menyaksikan hilangnya nyawa dan kengerian yang sedang berlangsung di Israel dan Palestina," bunyi pembuka surat itu.

"Kami minta, sebagai Presiden dari Amerika Serikat, Anda dan Kongres AS melakukan deeskalasi dan gencatan senjata di Gaza dan Israel sebelum ada nyawa lainnya yang hilang. Lebih dari 5.000 orang telah dibunuh satu setengah minggu kemarin," sambungnya.

Supermodel dengan nama lengkap Isabella Khair Hadid, yang lahir di Washington, D.C., Amerika Serikat pada tanggal 9 Oktober 1996 itu layak disebut pejuang kemanusiaan. Dirinya dengan tegas menyatakan bahwa Amerika Serikat memiliki peran vital dalam mengakhiri tragedi kemanusiaan dan kejadian mengerikan akibat serangan bertubi-tubi terhadap rakyat Palestina di Gaza. Dia juga mencatat bahwa saat surat ini ditulis sudah, lebih dari 6.000 bom telah dijatuhkan di Gaza.

Sebagai pejuang kemanusiaan dia menyadari pepatah yang mengatakan, saat kita berlayar, Siapapun tidak bisa mengendalikan angin, badai dan topan di lautan. Tetapi kita bisa menyesuaikan dan mengatur layar kita, agar kapal bisa berlayar menuju arah perdamaian dan tidak karam.

Ilustrasi grup musik Bimbo (sumber : Abdulah Siddik )
Ilustrasi grup musik Bimbo (sumber : Abdulah Siddik )

Masih hangat dalam ingatan kita dengan situasi di awal tahun 80-an, ketika saat itu terjadi perang dingin antara blok Barat dan Timur (sekitar tahun 1960-1990). Planet Bumi berada dalam dua kekuatan yang sangat mengkhawatirkan. Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok Timur oleh Uni Soviet (kini Rusia).

Dampak dari perang dingin itu berpengaruh terhadap Indonesia, yang memilih non blok (tidak masuk dalam satu dari dua kekuatan itu). Namun, kala itu, kekhawatiran terjadinya perang dunia III oleh dua kekuatan itu menjadi perbincangan luas. Sebab kedua super power itu memiliki senjata nuklir yang sangat mengerikan bagi warga dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun