Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gagal ke Piala Dunia 2026: Penghiburan Sederhana untuk Luka Kolektif

12 Oktober 2025   15:52 Diperbarui: 12 Oktober 2025   15:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belum Masanya, Tapi Sedang Menuju Piala Dunia - ChatGPT

Filosofi Jawa: Ora Ilang Udan, Ora Ana Padhang

Orang Jawa ada punya pepatah: "Ora ilang udan, ora ana padhang." Tak ada terang tanpa hujan. Setiap kegagalan, sekecil apa pun, adalah bagian dari perjalanan menuju pencerahan. Dalam sepak bola, sebagaimana dalam hidup, kekalahan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari penguatan karakter.

Maka, alih-alih larut dalam kecewa dan tudingan, inilah saat untuk menata ulang cara berpikir: memperbaiki sistem, memperkuat kompetisi, dan menumbuhkan mental juang yang tidak hanya hidup di tribun penonton.

Belum Masanya, Tapi Sedang Menuju

Mungkin memang belum waktunya Indonesia hadir di Piala Dunia 2026. Tapi belum bukan berarti tidak. Sebagaimana pepatah Jawa lainnya: "Jer basuki mawa beya" --- setiap keberhasilan menuntut pengorbanan dan proses panjang.

Selama bangsa ini tetap belajar, berbenah, dan mencintai sepak bolanya dengan hati bersih, harapan itu tak akan padam.

Jadi, mari kita terima kekalahan ini dengan kepala tegak dan hati tenang.
Bila Italia saja pernah gagal, mengapa Indonesia harus bersedih terlalu lama?
Yang penting bukan siapa yang kalah hari ini, tetapi siapa yang tetap mau berjuang esok pagi. ===

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun