Kisah ini bukan hanya penutup fase Onje, tetapi juga pembuka bagi narasi lebih luas tentang bagaimana pusat kekuasaan berpindah, bergeser, dan meninggalkan jejaknya dalam struktur sosial Banyumas--Purbalingga hingga hari ini. ===
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!