Seksualitas Dalam Pewayangan (7) -- Batara Guru dan Dewi Anjani
Perbandingan Peristiwa dalam Pewayangan dengan Kehidupan Nyata
Batara Guru: Dewa Penguasa dengan Kekuasaan Tak Terbatas
Batara Guru, atau dikenal sebagai Sang Hyang Manikmaya, adalah penguasa para dewa di Suralaya. Ia adalah ayah dari dewa-dewa besar seperti Dewa Wisnu, Batara Indra, dan Batara Bayu. Memiliki kekuasaan yang luar biasa, Batara Guru dipercaya memiliki hak untuk terlibat langsung dan mengatur kehidupan manusia di Ngarcapada (bumi).
Digambarkan sebagai sosok yang disegani dan dihormati, Batara Guru memiliki dua istri, yaitu Dewi Uma dan Dewi Umayi. Kekuasaan dan wibawanya begitu besar hingga ketika ia berkeliling memantau keadaan dunia, semua makhluk seolah tunduk dan menghormatinya.
Dewi Anjani: Perjalanan Hidup yang Penuh Derita
Dewi Anjani, putri dari Resi Gotama, dikenal sebagai gadis cantik yang mengalami nasib malang akibat kesalahan langkah. Dalam usahanya mengejar Cupu Manik Astagina (pemberian dari ibunya), Dewi Anjani mencuci wajah di Telaga Sumala dan seketika wajahnya berubah menjadi wajah kera wanita.
Untuk mengembalikan wujud aslinya, Dewi Anjani harus menjalani tapa nyantoka (bertapa seperti katak) di Telaga Nirmala. Dalam tapa tersebut, ia harus hidup prihatin: telanjang seperti katak dan berendam di telaga, hanya makan dan minum dari apapun yang mendekat ke mulutnya. Ini menjadi ujian kesabaran dan ketabahannya.
Penyelamatan oleh Batara Bayu