Fitra Eri, seorang mantan pembalap profesional dan kini dikenal sebagai influencer otomotif terkemuka di Indonesia, menunjukkan sikap tegas dan berintegritas dalam menanggapi isu Pertamax oplosan yang melibatkan PT Pertamina. Dengan latar belakang pendidikan di Teknik Mesin Universitas Indonesia dan pengalaman luas di dunia otomotif, Fitra Eri memiliki kredibilitas yang kuat di mata publik.
Penolakan Menjadi Buzzer Pertamina
Dalam sebuah wawancara di program Indonesia Business Forum yang disiarkan oleh TV One pada 26 Februari 2025, Fitra Eri mengungkapkan bahwa ia dihubungi oleh pihak Pertamina untuk menyatakan kepada publik bahwa Pertamax bukanlah bensin oplosan. Namun, ia menolak permintaan tersebut dengan alasan tidak memiliki data yang cukup untuk memastikan kebenarannya. Fitra menyatakan, "Saya sendiri tidak berani karena saya tidak tahu faktanya seperti apa, saya masyarakat biasa, saya konsumen."
Pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung
Pada 5 Maret 2025, Fitra Eri diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Dalam pemeriksaan tersebut, ia diminta memberikan keterangan seputar keahliannya di bidang otomotif, terutama mengenai pengaruh bahan bakar minyak terhadap mesin kendaraan. Fitra menekankan bahwa ia tidak mengenal para tersangka dalam kasus ini dan tidak ada pertanyaan yang menyangkut tindak pidana korupsi selama pemeriksaan.
Aktivitas di Media Sosial dan Isu yang Diangkat
https://youtube.com/@fitraeri?si=xXRkKl6UAkWCqWZI
https://www.instagram.com/fitra.eri?igsh=OTAzeXVtd2hycnpu
Fitra Eri aktif di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube, Instagram, dan Twitter (X), di mana ia membagikan konten seputar ulasan kendaraan, tips otomotif, dan isu-isu terkini di dunia otomotif. Dalam kasus Pertamax oplosan, ia menggunakan platformnya untuk menyuarakan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif dari pihak Pertamina kepada masyarakat. Fitra menyarankan agar Pertamina melakukan komunikasi publik yang tepat tanpa hanya mengandalkan influencer.
Brand Image di Mata Netizen Indonesia
Sikap Fitra Eri yang menolak menjadi buzzer Pertamina mendapat pujian dari netizen Indonesia. Banyak yang mengapresiasi integritas dan profesionalismenya dalam menyikapi isu tersebut. Komentar-komentar positif membanjiri media sosial, dengan beberapa netizen menyebutnya sebagai sosok yang cerdas dan tidak mudah didikte oleh pihak-pihak tertentu.