Mohon tunggu...
Torang Siagian
Torang Siagian Mohon Tunggu... -

Seorang karyawan swasta yang berdomisili di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaya Udah, Happy Udah, Jabatan dan Kekuasaan Udah, Tua dan Uzur Udah, Apa Lagi ??

21 Oktober 2015   18:32 Diperbarui: 21 Oktober 2015   18:34 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kata orang manusia itu memang dilahirkan untuk mempunyai sifat alamiah tidak akan pernah puas. Kepuasannya tidak berbatas,seluas langit dan angkasa. Hanya kematian yang membatasinya kelak.Seandainya ada ramuan atau obat untuk bisa memperpanjang nafas, para taipan pemilik harta berlimpah di dunia ini akan berlomba-lomba membeli dan menimbun ramuan dan obat itu,demi memperpanjang nafsu 'kepuasan' yang akan dia gapai.

Itu semua sah-sah saja, agama tidak melarang untuk menjadi kaya,menjadi senang,mempunyai ini-itu,ASAL tidak mengambil hak orang lain. Silahkan timbun dan beli gunung untuk tempat penyimpanannya. Silahkan beli ratusan pesawat canggih dan kapal pesiar kalau punya harta berlimpah,tidak ada yang larang. Monggo...Yang dilarang adalah harta yang didapat jangan sampai dari hasil curian,hasil rampokan,hasil penipuan. Apalagi yang diambil dari Harta rakyat kecil yang masih kesusahan. Tega amat sih?

Bila ingin kekuasaan yang paling tinggi sekalipun di negara ini,silahkan diambil,dicomot asal tahu kekuasaan itu bukan mainan,bukan tempat menggemukkan badan dan memuaskan diri sendiri. Itu kan amanah..Itu termaktub diajaran agama bagi siapapun yang menganutnya.

Akh sudahlah, dogma,nasehat,falsafah hidup yang terkandung dari agama yang dianut oleh para pelaku korupsi sudah tidak mempan. Mereka memang tidak perlu untuk diingatkan lagi,sudah dewasa,sudah uzur dan bentar lagi mati. Mudah2an bisa mati dengan baik dan tenang,karena hanya itu yang membatasi kepuasaan dan menghentikan nafsu ingin lebih dan lebih lagi...

Kaya udah,happy udah,punya jabatan dan kekuasaan udah,uzur pun udah,belum cukup? 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun