Mohon tunggu...
Rengga Prasetyo
Rengga Prasetyo Mohon Tunggu... -

COOL!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendapatkan Berita yang Berimbang dan Benar “Apresiasi buat TVOne”

3 Februari 2015   02:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:55 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422880069593594888

[caption id="attachment_366968" align="aligncenter" width="600" caption="3 Lokasi Berbeda"][/caption]

Masyarakat banyak memberikan harapan pada media dalam menyampaikan informasi, karena penting bagi masyarakat mendapatkan informasi yang berimbang, benar dan akurat mengingat, dalam era keterbukaan dan demokrasi saat ini, masyarakat merupakan bagian dari proses politik, hukum dan sosial. Mendapatkan informasi dan berita yang berimbang dan akurat menjadi referensi masyarakat dalam memandang dan mensikapi situasi.

Salah satu media yang mempunyai kewajiban memberikan informasi dengan berimbang, benar dan akurat adalah media Televisi karena selain itu adalah etika jurnalis dan aturan pers, Media TV menggunakan frekwensi yang merupakan milik publik dan dipakai oleh stasiun TV sesuai UU nomor 12 tahun 2002 tentang Penyiaran, sehingga stasiun Tv harus mempertanggungjawabkan penggunaan hak publik dengan tepat, salah satunya adalah tayangan televisi.

Selain itu Televisi saat ini masih merupakan media favorit yang paling diminati masyarakat, Informasi melalui TV telah menjadi kebutuhan masyarakat, ini terlihat dari hadirnya pesawat TV hampir disetiap rumah masyarakat kita. (Teori Difusi Inovasi Media yang dikemukakan oleh Rogers).

Tulisan ini berinsipirasi dari kejadian nasional yang terjadi akhir-akhir ini, yang menjadi perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia yakni KPK vs Polri babak II atau cicak vs Buaya II, mulai dari penetapan tersangka oleh KPK sampai dengan penangkapan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto, pada Jumat 23 Januari 2015. Sebagai bagian dari publik yang memiliki hak untuk mendapatkan informasi, kami mengikuti perkembangan dan pergerakan berita pada hampir semua media baik on line, cetak maupun Televisi (sesekali juga Radio saat sedang mengemudi) catatan yang ingin kami sampaikan pada tulisan ini adalah bagaimana media-media ini menyajikan berita itu, salah satu media yang patut kami berikan apresiasi adalah TVONE, kenapa ? karena penyajiannya yang berimbang ini terlihat mulai dari gambar di layar yang diambil secara langsung dari 3 lokasi sekaligus yakni KPK, Kabareskrim dan Istana Bogor sehingga sebagai masyarakat kami tidak hanya mendapatkan informasi lisan tapi juga melihat langsung situasi yang terjadi dan bisa langsung membandingkan antara informasi lisan dan apa yang tersaji secara visual, komponen lain adalah narasumber pada saat mediskusikan situasi ini TVONE menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang secara berimbang; dari mantan pimpinan pejabat Polri ada mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno yang mengkritisi lembaga polri, tapi hadir juga Irjenpol (Purn) Sisno Adiwinoto , dari pengamat dan ahli ada Refli Harun dan Margarito Khamis, semua sajian berita diberikan secara berimbang (Cover Both side).

Televisi di era keterbukaan ini, harus mampu memediasi publik di tengah perubahan dan perkembangan. Berita di Televisi tidak boleh sekadar menciptakan polemik tak berkesudahan dan membuat resah masyarakat.

Media Televisi penting sebagai penyedia informasi objektif, berimbang, netral dan lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan golongan atau kelompok.

TVONE tidak memanfaatkan moment tersebut untuk memojokkan pihak tertentu demi menaikkan popularitasnya, tapi tetap memberikan pemberitaan yang berimbang yang Cover Both Side, mulai dari pemilihan gambar, narasumber, dimana narasumber berimbang mencerminkan pemberitaan berimbang yang cover both side.

Menempatkan issu ini sebagai trend issu nasional juga dilakukan secara elegan dengan tetap menyampaikan berita- berita lain yang perlu diketahui publik seperti musibah Air Asia, kasus Free port, dan berita-berita lain. Sebagai trend issu, kisruh antara KPK dan Polri bahkan jarang naik di media online Kompas.com ( maaf !! ).

Tulisan ini, bukan bermaksud memuji ataupun memojokan Media tertentu, tapi sebagai anggota masyarakat, kami berhak mendapatkan informasi dan berita yang benar, akurat dan berimbang agar bisa mensikapi kasus-kasus nasional dengan benar dan tepat, seperti kasus kisruh KPK vs Polri saat ini, yang menurut kami akan berbuntut lama bahkan setelah proses Pra Peradilan, masyarakat merupakan tujuan dari suatu berita dan masyarakat juga yang menjadi obyek dari semua peristiwa baik politik, hukum dan sosial.

Wajar bagi saya, saat menonton berita baik di CNN, BBC, ABC NEWS, ALJAZEERA, FRANCE 24 NEWS, dan EXTRA CBC mengambil cuplikan berita dari TVONE, saya yakin ini karena Televisi Internasional tersebut yakin dengan kredibilitas TVONE.

Ini memperkuat bahwa TVONE saat ini bukan hanya sebagai TV Berita Nasional, tetapi menjadi Rujukan TV Internasional. Apresiasi khusus juga perlu saya berikan pada tayangan ILC yang membedah kasus ini secara dalam, berani namun menarik dengan menghadirkan nara sumber yang berimbang juga data dan sajian gambar.

Tulisan ini saya tutup dengan sebuah harapan agar media-media Nasional menyadari secara sungguh bahwa masyarakat yang membaca, mendengar dan menonton tayangannya adalah masyarakat yang cerdas dan memiliki hak utk mendapatkan informasi yang akurat, benar dan berimbang, semoga media kita dan para pewarta berita, kru TV dan insan media kita terus berupaya memberikan sajian berita sesuai etika jurnalis dan aturan yang ada, demi membangun masyarakat, pemerintah dan semua komponen bangsa menuju yang lebih baik. Juga menjadi media-media yang mampu Go Internasional. Apresiasi dan provisiat buat TV One utk tayangan KPK vs Polri.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun