Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadan Tahun Ini Mengurangi Frekuensi Bukber

3 Maret 2025   23:39 Diperbarui: 3 Maret 2025   23:39 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu waktu berbuka bersama menyimak kajian Ustad Hamami(dokpri)

Mungkin kompasianer yang generasi old, dalam artian menjadi penulis di Kompasiana sudah cukup lama, tahu pasti keseruan bukber yang diselenggarakan Kompasiana, bisa kopi darat, icip icip kuliner berkelas atau dapat hadiah keren saat diadakan quiz, hingga nenteng pulang goodie bag berisi merchandise keren.

Yang merasa kangen dengan suasana bukber, acungkan tangan, cie cie pada nunggu ya buat jumpa kawan kawan kompasianer.Gelagatnya sih Kompasiana untuk tahun ini bakal ngadaian kopi darat di bulan puasa.Mengusung event "Ke temu di Ramadan",ajang ketemuan dan buka bersama kompasianer. Wah bakal seru nih.

Bukber Oh Bukber

Berdomisili di Cikarang, namun kerap bukber di seputaran Jakarta, ada gap waktu yang nyata bila menuju tempat bukber,meski saat ini Cikarang bukan lagi "tempat jin buang anak", saking di anggap wilayah jauh dari jangkauan ibu kota. Apa lagi saat ini masalah transportasi bukanlah halangan.

Untuk menuju Jakarta, saat ini sebenarnya bukan menjadi kendala,stasiun Cikarang telah terhubung dengan commuter line,ke Jakarta lebih mudah,murah dan cepat.Tapi minusnya kalau lagi jam jam pergi dan pulang kerja,siap siap berdiri dan asal tahan aja itu kaki hehe.

Bahkan untuk bukber pun butuh perjuangan, by the way nikmati saja perjalanan menuju tempat bukber, selain itu kita harus jeli mengatur waktu ketika berbuka. Dari lima waktu sholat, saat Maghrib durasinya termasuk pendek, waktu terdekat dengan sholat berikutnya, yakni Isya relatif hanya berselisih satu jam,atau kadang kadang kurang.

Percuma dong bukber namun saat Maghrib menyapa dan di perintahkan sholat, malah abai dan membiarkan menegakan rukun Islam yang kedua malah terlupakan, jangan ya dek....jangan!

Meski Magrib waktunya singkat, di usahakan agar ditunaikan, biar hidup seribu tahun tapi tak sembahyang, apalah guna begitu pantun yang kerap kita dengar. Bagi penulis ini adalah pengingat, bahwa bahagia berbukber bersama kawan kawan memang menyenangkan,namun jangan telat sholat,amit amit sampai melalaikannya!

Bukber memang menyenangkan, namun hal ini tentu mempunyai konsekwensi lain, kemungkinan besar tak ikut sholat Isya berjamaah di masjid, plus tentu ibadah sholat tarawih. Bahkan ada beberapa kalangan enggan mengadakan acara buka bersama, menurut penulis ini lebih ke pilihan masing masing, selama bisa buka bareng itu ada manfaatnya ya monggo.

Bukber Tipis di Lingkungan Terdekat

Menunggu waktu berbuka bersama menyimak kajian Ustad Hamami(dokpri)
Menunggu waktu berbuka bersama menyimak kajian Ustad Hamami(dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun