Lagi pula untuk di bangku depan, cuma ada dua bangku saja, nggak bisa kebayang jika semuanya mengincar bangku deretan depan, agar tidak di sebut kasta rendahan di keluarga, alih alih nyaman piknik bareng, malah hayo terus pengen di depan semua.
Namun inilah uniknya keluarga Indonesia, bila ada bangku kosong biasa tak segan segan mengajak kerabat atau tetangga untuk jalan jalan dan menikmati momen lebaran.
Bila kerap diajak namun selalu di posisi bangku belakang, dahlah asyikin aja, itung itung latihan sabar, siapa tahu di satu ketika bisa berada di bangku depan menjadi supir bagi mobil yang di miliki sendiri.
Selagi nyaman dan tidak menyebabkan mabuk kendaraan, bangku belakang memang paling cocok bagi mereka yang doyan tidur saat berkendara. Tapi bangku belakang nggak di sarankan bagi mereka yang memiliki postur tinggi, selain karena kaki kemungkinan sering terlipat, malah kepala bisa terantuk langit langit mobil.
Jadi enaknya di bangku mana nih Kompasianer jika duduk di jok mobil, kalau depan peluangnya sedikit tipis, karena  jok depan biasanya untuk mereka yang di tuakan dalam keluarga, atau istri tercinta si pemilik mobil. Bagi penulis mah sudah diajak naik mobil ge sudah senang banget, apalagi kalau jalan jalannya sambil makan makan, makin seru itu mah.