Ini Dia Daftar Masjid di Kabupaten Bekasi yang Selalu Ngagenin

Masjid adalah berkumpulnya kaum muslimin untuk melakukan ibadah, sebenarnya fungsi masjid itu sendiri lebih dari sekedar hal tersebut. Masjid Nabawi Madinah saat Nabi Muhammad mulai mendirikan masjid ini, fungsi dari masjid mempunyai cakupan luas dan sebagai sentral, mulai urusan keagamaan hingga politik dan pemerintahan. Cendikiawan muslim tanah air, Quraish Shihab merinci 10 merinci peran dan fungsi masjid di eranya Nabi Muhammad, adapun cakupannya adalah tempat konsultasi dan komunikasi meliputi urusan ekonomi, sosial, budaya. Masjid pun menjadi tempat pendidikan,, tempat latihan militer, pengobtan perang, santunan sosia. Fungsi masjid begitu komplit.

Apa kabar masjid masjid di kabupaten Bekasi?  Dengan luas wilayah 1.225 Km2 dan dngan jumlah penduduk mencapai 2.880.280 jiwa dengan prosentasi pemeluk agama Islam sebesar 95,15 %. Ada sekitaran 1600 masjid di kabupaten Bekasi, Pemda Kabupaten Bekasi malah berencana menganggarkan pemberian gaji bagi petugas masjid dan juga termasuk marbot, sebuah rencana yang patut diapresiasi.

Penulis sajikan masjid masjid yang ada di Bekasi dan masjid ini selalu ngangenin untuk di kunjungi, dari ratusan masjid yang ada, jelas belum bisa di kunjungi semuanya, tapi inilah beberapa masjid yang menjadi favorit penulis. Semoga saja di kemudian hari bisa menjelajahi masjid masjid yang ada di kabupaten Bekasi.

Nurul Hikmah Masjid Di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi

Kubah bagian dalam masjid Nurul Hikmah bertuliskan Asmaul Husna(dokpri)

Ketika penetapan angka upah minimum kabupaten dilaksanakan, masjid Nurul Hikmah dipadati oleh kaum pekerja yang melaksanakan sholat, karena sidang penetapan biasanya dilakukan secara maraton dari pagi hingga malam maka suasana masjid ini pun menjadi padat, maklum Nurul Hikmah berada di komplek pemerintahan Kabupaten Bekasi dan lokasinya dekat dengan kantor Disnaker.

Ruangan dalam masjid dihiasi lampu lampu kristal yang dikala malam memancarkan cahaya kemilaunya, hamparan permadaninya empuk gaes, begitu juga sirkulasi udara terasa nyaman dengan dukungan pengatur udara dan juga kipas angin sehingga jamaah juga tidak merasa gerah. Yang bikin kangen dari masjid Nurul Hikmah dan juga tak terlupakan oleh penulis, jika waktu maghrib tiba dan buruh Bekasi menunggu hasil penetapan UMK, mendadak air di masjid ini tidak mengalir, alhasil saat ingin menunaikan sholat akhirnya pakai air mineral untuk berwudhlu, nah inilah peristiwa yang bikin kangen itu.

Kreasi Yayasan AmalBakti Muslim Pancasila

Masjid Darut Taqwa memiliki plakat bertanda tangan Presiden RI ke 2(dokpri)

Mungkin masjid Darut Taqwa desa Sukaraya adalah masjid satu satunya di desa penulis yang mempunyai plakat bertanda tangan Presiden RI ke 2 yaitu Soeharto. Yayasan AmalBakti Muslim Pancasila membangun 999 masjid di seluruh Indonesia dengan. Adapun dana pembangunannya berasal dari potongan gaji pegawai negeri sipil dan juga militer, untuk di daerah Jawa Barat ada sekitaran seratus masjid yang dibangun saat era orde baru berkuasa.

Setiap masjid yang dibangun Yayasan AmalBakti Muslim Pancasila memiliki kesamaan bentuk, yang berbeda adalah luas bangunan. Atap masjid biasanya berundak dan berbentuk limas, hingga saat ini masjid Darut Taqwa masih melaksanakan kegiatan keagamaan, semoga saja amal jariah para PNS dan juga dari para tentara yang gajinya dipotong menjadi amal kebajikan.

Jika ingin melihat tanda tangan Pak Harto, lebih baik  melipir ke masjid yang di bangun oleh Yayasan AmalBakti Muslim Pancasila, al fatihah untuk Presiden RI kedua ini yang di masa jabatannya telah berupaya membangun masjid di tanah air. Darut Taqwa menjadi saksi bisu perjalanan syiar dalam bentuk bangunan masjid yang di kreasikan oleh Yayasan AmalBakti Muslim Pancasila.

Masjid Baitul Azis Tambun

Ajakan sholat berjamaah yang ada di masjid Baitu Azis(dokpri)

Saban Jum'at lebih sering menuju masjid Baitul Azis, rerata para khotib di masjid ini menyajikan khutbah yang tidak terlalu panjang, sekitar lima belas menit maka dilanjut dengan  pelaksanaan dua rakaat sholat, kalau waktu Jum'at ada plang besi yang bertuliskan " Dilarang melintas ada sholat Jum'at. Yup karena lokasi masjid yang mepet jalan maka jamaah yang tidak tertampung di bangunan utama masjid akhirnya sholatnya pun di jalan.

Yang seru dan ngangenin dari masjid ini adalah lokasinya dekat lokasi pabrik garmen dan sebagian pekerjanya adalah perempuan, jika jam makan siang maka para pekerja perempuan ini keluar pabrik untuk istirahat. Catatan lain adalah tentang warteg Lestari yang lokasinya dekat masjid, harganya bersahabat dan bisa ngebon alias ngutang lho hehe, mungkin ini mutual simbiosisme, makan dahulu bayar kemudian.

Taman Cantik Masjid Al Hidayah Cibitung

Sudut masjid Al Hidayah dengan dekorasi taman yang memanjakan mata(dokpri)

Lima menara di miliki oleh masjid Al Hidayah yang terletak di ruas jalan nasional, ada empat menara di setiap sisinya dan tambahan satu menara lagi terletak di samping masjid, lokasinya yang persis di samping jalan Imam Bonjol dan secara fisik bangunan terlihat megah ini membuat masjid ini memang pantas untuk di kangenin, namun yang menarik perhatian adalah taman cantik yang di miliki masjid ini, mungkin menjadi ciri khas masjid Al Hidayah. good job untuk pengurus DKM Al Hidayah yang mampu menciptakan atmosfir menenangkan dengan kolam cantiknya.

Antara bangunan utama masjid dan tempat wudhlu dibangun taman ciamik yang di isi ikan emas , kecipak air mancur dan ikan yang berenang menjadi pemandangan asyik bila berada di masjid ini. DKM Masjid mengizinkan pedagang berjualan di halaman masjid, jika waktu Jumat'an tiba diantara jamaah yang hadir ada pedagang yang mencoba peruntungan, mulai dari pedagang kuliner hingga perlengkapan ada di sini, ini mungkin untuk membantu pengusaha kecil, ekonomi ummat pun tumbuh dan mandiri.

Masjid FSW Dengan Seliweran Truk Bermuatan Kertas

Pernah merasakan sensasi mau ke masjid di kawal oleh truk truk bermuatan kertas? Kalau belum silahkan singgah ke masjid ini, sebenarnya penulis juga lupa nama masjidnya, namun karena berada di pabrik kertas Fajar Surya Wisesa maka masjid ini kerap disebut masjid FSW dengan penyebutannya yaitu PSW, pakai huruf P bukan F ya.

Ini pun salah satu masjid yang layak dikangenin, dahulu penulis ngontrak di daerah Gardu Sawah dan bila Ramadan tiba sholat tarawih di sana, beruntungnya adalah pihak perusahaan membolehkan warga sekitar untuk beribadah di masjid, jadi deh sekalian tarawih bisa ngeliatin aktifitas di pabrik kertas besar ini, seliweran truk atau forklif menjadi pemandangan lumrah jika menuju areal masjid ini.

Untuk sholat tarawih di masjid FSW ini menggunakan 11 rakaat sholat, empat rakaat dua kali dan witir tiga rakaat satu kali, relatif sholat di masjid ini jadi lebih dahulu bubarnya di banding masjid masjid lain. Kesibukan supir truk dan serunya karyawan shift dua menjadi hal yang asyik untuk dikenang, belum lagi kalau terdengar raungan sirene di jam jam tertentu sebagai penanda pergantian shift, semoga masjid FSW tambah terus jamaahnya.

Gardu Sawah Nurut Taqwa Masjid Penuh Kenangan

Desa Kalijaya, Kampung Gardu Sawah berdiri kokoh masjid kebanggaan warga desa, sekitar tahun 1999 masjid ini di pugar, dalam beberapa tahun kemudian masjid Nurut Taqwa mempunyai desain modern, letak masjid ini berada di tepi jalan Imam Bonjol dan arah masuk perumahan Telaga Sakinah dan Telaga Harapan. Kubah  hijau dan dua menara yang mengapitnya menjadi ikon masjid ini.

Beberapa tahun lalu penulis sempat aktif di masjid ini dan menjadi tim mading untuk masjid ini, setiap minggu mendesain lay out mading, bikin artikel dan mengisi konten, jika ada jamaah berkerumun dan membaca artikel di mading rasanya kok senang banget gitu. Di masjid inilah penulis mulai belajar penggunaan komputer, masih pentium dua tapi rasanya wow banget hehe, dibagian atas bangunan toilet masjid ada ruangan yang kerap digunakan pengurus remaja masjid mengkonsep acara acara masjid, saat itu rasanya seru banget berkumpul di masjid bersama sama PRISMA yaitu Persatuan Remaja Masajid Nurut Taqwa.

Baitul Makmur Jagawana

Alhamdulillah mimpi mendirikan masjid terwujud, Baitul Makmur suatu malam(dokpri)

Berawal dari mimpi jamaah pengajian Baitul Makmur pimpinan Ustadz Tsuroso yang menginginkan tempat layak untuk pengajian pekanan, dan ada orang yang berbaik hati mewakafkan tanahnya, terima kasih Haji Nanang. Akhirnya terwujud juga masjid impian ini, tanpa harus turun ke jalan meminta derma dan sumbangan, akhirnya masjid berdiri dengan gagah dengan biaya swadaya dari urunan jamaah, proses memang tak mengkhianati hasil, saat itu yang bisa dengan tenaga silahkan membantu, dengan uang silahkan menyumbang, dengan kerja keras dan cerdas, masjid pun terwujud secara fisik bangunan, subhanallah.

Masjid Baitul Makmur bagian tak perpisahkan dari penulis, ini adalah masjid di dirikan dengan harga diri dan pengorbanan yang luar biasa dari para jamaah pengajia, masjid yang terletak di Jaga Wana ini semoga tetap menyiarkan Islam sepenuh jiwa, meski saat ini Ustadz Tsuroso telah tiada namun bukan berarti dakwah berhenti begitu saja, saatnya tongkat estafet diserahkan, memakmurkan masjid ini menjadi hal yang perlu di lakukan, keep spirit Baitul Makmur!

Blok E Perum Sukaraya Indah Masjid Al Muhajirin

Menantikan waktu berbuka di masjid Al Muhajirin Blok E(dokpri)

Nggak afdol membincang masjid di kabupaten Bekasi kalau tidak menulis masjid Al Muhajirin, dari bangunan dari bilik bambu dan kini bertransformasi menjadi masjid berlantai dua, berada di Blok E Perumahan Sukaraya Indah, ini adalah masjid terdekat yang bisa di jangkau oleh penulis, masjid berkeramik warna coklat muda ini memang menjadi tempat sehari hari penulis beribadah.

Jika bulan Ramadan tiba, pihak DKM mengadakan acara bukber sebulan penuh, adapun takjilnya berasal dari giliran warga perumahan, setiap sore tersaji aneka makanan untuk berbuka, bocah bocah kecil duduk melingkar sambil di depannya ada hidangan berbuka, suasana makin seru saat berbuka, berdoa buka puasa dan rame rame menyantap aneka kue. Keren banget nih masjid, makasih ya para DKM nya