Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

9 Nostalgia Seru Ramadan Masa Kecil Nomor 7 Tak Terlupakan dan Bikin Ngakak

19 April 2021   11:33 Diperbarui: 19 April 2021   11:55 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabeubeurang seraya menatap anggunnya gunung Ciremai(dokpri)

Malam menjelang, bocah dari kiduleun dayeuh, kalereun dayeuh serta umbul tengah bersama sama pawai obor, saat itu listrik belum masuk ke desa kami, pawai obor makin semarak dengan atraksi semburan api.Hanya bocah punya keberanian yang bisa melakukannya, minyak tanah dikumur di mulut dan disemburkan ke arah obor, api obor pun membesar dan hal ini adalah hiburan yang paling epik.

Tak kalah keren adalah nonton sepak bola api, kelapa tua direndam dulu di minyak tanah. Kelapa dinyalakan dengan api, laiknya permainan sepak bola namun bolanya berapi, permainan ini dimainkan oleh murid murid pesantren di desa tetangga.

Serunya Meriam Beledug Karbit

Meriam bambu asyiknya bermain rame rame(dok:kompas.com)
Meriam bambu asyiknya bermain rame rame(dok:kompas.com)
Dibutuhkan bambu yang kuat agar tak gampang pecah, memainkan meriam beledug karbit merupakan keseruan yang membutuhkan nyali.Seruas bambu disiapkan, ada juga minyak tanah serta karbit, kombinasi yang pas menciptakan suara menggelegar mirip meriam.

Biasanya permainan meriam bambu dilakukan saat sore hari menunggu waktu buka. Karena yang bikin meriam juga banyak, dentuman suara seperti sahut menyahut, lebih seru jika ujung meriam di tutup kaleng susu sebagai peluru, dan saat dinyalakan maka kaleng susu terlontar dan kami pun bersorak senang.

Main Bangbung Yang Mengasyikan

Kumbang tanduk atau bangbung dimainkan dengan cara menerbangkannya(dokpri)
Kumbang tanduk atau bangbung dimainkan dengan cara menerbangkannya(dokpri)
Jika disebut sebagai Asiatic rhinoceros beetle mungkin banyak yang tidak tahu, inilah nama latin si kumbang tanduk, di tempat penulis disebut sebagai Bambung hideung karena warnanya legam hitam atau agak kecoklatan. Binatang ini hiburan tersendiri di saat Ramadan.

Saat itu mainan juga susah didapat, memutar mutar Bangbung hingga ia terbang seraya di lehernya terpasang tali, berburu Bangbung yang merupakan hama tanaman juga pengalaman seru, tahu tahu waktu bergulir dan berbuka, main Bangbung khas anak kampung dan ternyata bocah kekinian masih memainkannya lho, amazing pisan!

Ke Pasar Pancur di Hari Rabu dan Sabtu

Saat keramaian pasar pun menjadi hiburan yang mengasyikan, berman ke pasar adalah salah satu nostalgia saat menjalankan ibadah puasa. Pasar yang terletak di ibu kota kecamatan, Mandirancan dan hanya mengenal hari pasaran yakni Rabu dan Sabtu, namun dengan jarangnya hari pasaran dan juga keramaian, pasar Pancur istimewa saat menghadapi bulan puasa. Pedagang tumplek, mulai dari yang jualan baju, bumbu dapur, barang pecah belah hingga jual beli ternak, ke pasar saat itu merupakan pengalaman luar biasa, meski tak beli tapi senang senang saja melihat kemeriahan pasar.

Apalagi jika berkesempatan menyaksikan atraksi tukang obat, kemampuannya berorasi seraya mempromosikan obat dengan kata kata meyakinkan disertai aksi sulap yang bikin betah nongkrong di lapak tukang obat, kenangan indah Ramadan masa kecil yang tak bisa terulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun