Aroma Kekalahan Manchester United di Old Trafford

Setelah dipermak Liverpool dengan skor 3-1 pada laga 16 Desember 2018 dan berujung dipecatnya Jose Mourinho. Grafik permainan Manchester United mengalami performa mencengangkan.

Pelatih anyar yang juga pernah memperkuat United di era 90an, Ole Gunnar Solkjaer mampu memberikan asa bagi para fans setan merah. Sebelas pertarungan di Liga Inggris dan piala FA telah direngkuh. Dua delapan gol telah dilesakan Paul Pogba dan rekan ke jala lawan, Manchester United hanya kebobolan enam gol. 

Racikan coach Solkjaer mampu memperagakan permainan menyerang namun kokoh dalam bertahan.
Ujian sesungguhnya akhirnya tiba. Babak 16 Liga Champion Eropa yang mempertemukan pemimpin klasemen Ligue 1 Prancis, Paris Saint Germain menghadapi peringkat ke 4 EPL sementara, Manchester United.

Keuntungan sebenarnya bisa di optimalkan pasukan setan merah karena bertindak sebagai tuan rumah, lagi pula stadion Old Trafford selalu angker bagi tim tamu.

Thomas Tuchel cukup cerdik menerapkan taktik 3-4-2-1 dengan menempatkan Mbappe sebagai penyerang tunggal dan didukung Angel Di Maria dan Julian Draxler sebagai penyuplai bola.

Babak pertama kedua tim bermain kaca mata.Di awal awal babak pertama Di Maria mendapatkan peluang, namun sepakannya melenceng tipis ke kanan gawang.
United mendapat peluang di menit ke 16 ketika umpan silang Pogba yang tak bisa dioptimalkan Jesse Linggard karena arah bola lebih dekat ke arah Buffon.

Babak kedua ternyata menjadi milik PSG, dua gol tercipta di babak ini. Adalah Angel Di Maria menjadi pembeda, dua assistnya berbuah gol. Dimenit 53 publik Old Trafford terhenyak ketika Angle Di Maria memberikan umpan teukur yang mampu di optimalkan Kimpembe menjadi gol.

Angel Di Maria pun menjadi otak dari gol kedua PSG ke gawang United yang di jaga De Gea. Menit ke 60, pemain muda yang juga penyerang timnas Perancis, Kylian Mbappe mampu menceploskan bola ke gawang United dan membawa PSG unggul 2-0.

Paris Saint Germain mampu mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 56%. Hingga peluit berakhir, United tetap tertinggal 2-0. Hasil negatif United diajang Liga Champion memberi pelajaran penting bagi Solkjaer.

Untuk kali pertama sejak menukangi United, inilah kekalahan pasukan setan merah,United mesti bersiap di Parc des Princes tanggal 7 Maret 2019 di leg kedua. Mampukah United membalikan keadaan? Kita tunggu pertandingan kedua ya.