"Kepanikan adalah separuh penyakit, Ketenangan adalah separuh obat dan Kesabaran adalah permulaan dari kesembuhan"
Sepetik kata diatas harus menjadi renungan dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang sudah menelan korban meninggal dunia amat banyak. Di Indonesia saja terkonfirmasi  orang, dinyatakan sembuh 89 orang dan meninggal dunia 168 orang per 31 Maret 2020. Ini jangan dianggap remeh karena hanya dalam hitungan hari saja sudah begitu banyak yang terpapar virus tersebut. Bahkan di USA sendiri angka kematian karena Covid-19 perhari bisa mencapai 700 orang dan di Italia sudah mencapai 11.000 yang meninggal akibat terserang Covid-19.
Masyarakat harus tahu dulu, apa sic virus Covid-19 atau Corona itu? Agar tidak terjadi kepanikan yang berlebihan.
Menurut para ahli Covid-19 atau Corona Virus Diserse 19 adalah virus yang masih serumpun dengan SARS dan MERS. Virus ini bukan mahluk hidup, hanya seperti lemak protein, virus ini mudah membusuk dan hancur. Jadi virus ini mengambang di udara tidak terlalu lama, dan akan turun kebawah. Bila menempel di bahan kain akan bertahan sekitar 4 jam, alumunium sekitar 6 jam dan di plastik sekitar 9 jam. Karena berupa lemak protein, virus ini juga tidak kuat di suhu udara lebih dari 28°C, jadi virus akan meleleh saat kena panas.
Cara pencegahannya.
1. Berjemur
Mengingat virus yang tidak kuat di suhu 28°C keatas, maka alam sudah punya solusinya. Allah sudah sempurna menciptakan alam ini, ternyata sinar ultraviolet matahari bisa mengurai dan membusukkan virus. Sinar ultraviolet matahari antara jam 10.00 - 11.00 WIB dan jam 14.00 - 16.00 WIB sangat ampuh membunuh virus Covid-19. Jadi perbanyaklah berjemur di jam-jam tersebut karena bisa menekan laju virus.
2. Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer sesering mungkin
Menurut para ahli virus ini juga sangat mudah hancur pada gelembung atau busa yang ditimbulkan oleh sabun. Maka kita dianjurkan untuk sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, setelah menyentuh barang-barang diluar rumah atau di tempat umum. Bila tidak ada air mengalir dan sabun, kita bisa juga memakai hand sanitizer, tapi pemakaian hand sanitizer yang berlebih juga tidak baik untuk kulit. Jadi yang paling direkomendasikan adalah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.