Mohon tunggu...
Her Wanto
Her Wanto Mohon Tunggu... Administrasi - Abstrak

Eska Unggul Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Brebes, "Grebeg Wong Meteng"

1 Desember 2017   21:59 Diperbarui: 1 Desember 2017   22:31 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes - Menempati urutan pertama kabupaten/kota terbanyak Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi (AKB) membuat semua elemen di Kabupaten penghasil Bawang dan telor asin Brebes, terus melakukan tindakan preventif.

Dari tahun ke tahun Brebes selalu menduduki no Wahid, walaupun jumlahnya terus menurun tapi Brebes masih tetap yang tertinggi. Dari tahun 2012 = 51 kasus, 2013 = 61 kasus dan pernah dipuncak tertinggi tahun 2014 = 73 kasus menurun di tahun 2015 = 52 kasus tapi sayang ditahun 2016 kembali meningkat 54 kasus. Dan ditahun 2017 per 1 Desember sudah ada 30 kasus AKI.

Semua elemen terus melakukan pembenahan untuk bersama-sama ikut menurunkan AKI dan AKB, kolaborasi dari lintas sektoral terus digenjot. Karena penyebab terjadinya AKI dan AKB bukan semata-mata urusan Dinas Kesehatan semata, tapi jadi urusan semua Dinas baik Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga (Dindikpora), Dinas lingkungan hidup, Dispermades, Kemenag dan Dinsos, dan Dindukcapil.

img-20171201-wa0029-5a21752a59b130015d28f5b2.jpg
img-20171201-wa0029-5a21752a59b130015d28f5b2.jpg
Semakin tinggi tingkat pendidikan Ibu hamil (Bumil) dan keluarganya, terbukti kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan Bumil juga semakin tinggi begitu juga sebaliknya. Kelengkapan administrasi kependudukan (Adminduk) juga sangat penting bagi Bumil.

Penyebab terjadinya AKI karena berbagai faktor salah satunya adalah 4 terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlalu dekat jarak melahirkan) karena umur Bumil yang <20 sangat beresiko begitu juga yang terlalu tua >30 tahun itu juga sangat rentan.

Faktor kekurangan gizi, penyakit menular dan penyakit lainnya, juga sangat dominan jadi faktor terjadinya komplikasi yang sangat beresiko pada kematian ibu. Sosialisasi terus dilakukan dan upaya preventif untuk menekan AKI dan AKB juga terus diupayakan. Peran organisasi kemasyarakatan juga sangat penting.

Adanya Forum Masyarakat Madani Kesehatan Ibu dan Anak (FMM KIA) terbukti sukses menekan AKI, karena FMM KIA itu bergerak lgsg dibawah, dengan melakukan pendampingan terhadap Bumil. Sejak baru diketahui kehamilan, rujukan dan pengawasan masa nifas.FMM KIA juga terus melakukan advokasi kepada semua stock holder yang bisa mensukseskan menekan AKI dan AKB.

20170209-100326-5a2175dacf78db756e4dea22.jpg
20170209-100326-5a2175dacf78db756e4dea22.jpg
Sukses gerakan yang dilakukan FMM KIA melakukan advokasi ke pemerintah kabupaten. Sehingga pada Kamis, 30 November 2017, Bupati Brebes Hj. IDZA PRIYANTI, SE melaunching Grebeg Wong Menteng di hotel grand Dian Brebes.

Melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk menekan AKI, pertama yang dilakukan bila bertemu orang yang Hamil adalah mengucapkan salam dan sekaligus Do'a " Ibunya Selamat, Bayine Sehat, Semuanya Bungah,", juga memastikan dirumah Bumil terpasang stiker P4K, nama pendonor darah dan angkutan yang akan dipakai waktu HPL dari si Bumil tersebut.

Semoga Brebes bisa terus menekan AKI dan AKB....

Salam "Ibunya Slamet, Bayi Sehat, sadaya Bingah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun