Risk taker adalah orang yang berani mengambil resiko dalam mengambil keputusan dan meninggalkan zona nyamannya (comfort zone) sehingga orang seperti ini akan berpikir lebih kreaif lagi karna tidak ingin berada di zona nyamannya.
Apakah ada dikehidupan nyata seorang yang memiliki sifat risk taker ini?
Contoh yang ada saat ini adalah seorang entrepreneur Ivan Arie Sustiawan yang pernah menjabat sebagai CEO & CO-Founder di TaniHub Group, menjadi seorang entrepreneur salah satu sifat atau karakter yang harus dimiliki adalah risk taker (penagambil resiko). Risk taker sangat dibutuhkan pada diri seorang entrepreneur karena untuk mengambil keputusan antara maju agar berkembang atau tetap berada di tempat atau zona nyamannya.
Sebagai seorang yang memiliki sifat risk taker, ivan tahu ketika menerima tawaran untuk membawa TaniHub Group ke persaingan pasar digital, apalagi sebagai perusahaan start up dibidang pertanian, dirinya dituntut agar bisa membawa TaniHub kearah yang baik dengan mengandalkan kemampuannya sebagai entrepreneur dan juga pemimpin perusahaan.
Ivan sendiri memulai perjalanan karirnya dengan bekerja disebuah kantoran yang berposisi sebagai akuntan publik, sudah hampir 15 tahun beliau malang melintang di berbagai perushaan hingga akhirnya mengambil resiko pada dirinya untuk mengemban posisinya sekarang di TaniHub Group sebagai CEO & CO - Founder dan meninggal kan dari posisi nyamannya yang selama ini ivan jalani. Namun sekarang beliau sudah tidak lagi menjadi CEO & CO - Founder TaniHub Group.
Dengan pengalaman dan pengetahuan - pengeahuan yang selama ini beliau miliki, ia sangat merasa itu sangat berguna dan berharga sehingga saat membangun TaniHub Group ini ia dengan mudah mengambil referensi yang sudah pernah ia alami. Ivan memang memilik sifat risk taker, akan tetapi ia juga penuh kehatu - hatian dan waspada dalam mengambil keputusan.Â
Sebagai seorang entrepreneur, ivan juga harus mempertimbangkan  cost dan benfitnya. ivan juga menyampaikan pesan didalm sebuah wawancara bersama seorang jurnalis yang isi pesannya adalah "Jadilah risk taker, tapi tidak semua resiko bisa diambil". Itu yang menurut Ivan penting bagi seorang entrepreneur dalam mengembangkan suatu bisnis dan tanpa itu semua akan sulit dalam memenangi persaingan di dunia bisnis ini.
Lalu sebagai seorang risk taker, penerapan gaya pengikut (Styles of Followership) apa  dari seorang mantan CEO & CO-Founder TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan?
Pada saat membangun TaniHub ini, Ivan terlebih dahulu menyampaikan kepada rekan - rekannya yang masih muda dan kepada para co - founder lainnya bahwa untuk memenangkan persaingan pasar TaniHub ini harus bisa menggabungkan antara orang yang sudah berpengalama  dengan yang mudanya agar mendapatkan sinergi yang baik.Â
Karena jika hanya berat sebelah misal, hanya mengandalkan anak muda tanpa adanya pengalaman maka dikhawatirkan mendapatkan hasil yang kurang baik, disitulah Ivan meminta agar bisa saling bersinergi antara yang muda dan berpengalaman agar mendapatkan hasil yang optimal.
Itulah yang membedakan TaniHub dengan perusahaan start up lainnya, bisa membuat suasana cair dan bersinerginya antara pemikiran - pemikiran muda yang penuh dengan orang - orang yang berpengalaman.